Beranda Kesehatan Pakar Menyebut 6 Tempat Berisiko Corona

Pakar Menyebut 6 Tempat Berisiko Corona

Natuna keluar dari zona merah, tinggal Batam, Tanjungpinang, dan Bintan yang masih bertahan.
Ilustrasi
Pakar menyarankan setidaknya 6 tempat berisiko corona yang harus masyarakat hindari.
Ilustrasi

Keprisatu.com – Penyebaran virus corona kembali meningkat termasuk di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Para pakar kesehatan punya saran bagus untuk menghindari tempat-tempat ramai, apalagi berventilasi udara yang buruk. Sedikitnya pakar menyebut 6 tempat berisiko corona.

“Cobalah untuk menghindari (tempat-tempat ini) jika bisa. Tapi jika Anda tidak bisa dan terpaksa tetap keluar, pakai masker dengan cara yang benar. Tetap pastikan tempatnya tidak terlalu ramai,” kata ahli biodefense, Daniel Fagbuyi.

Nah, berikut ini 6 tempat berisiko corona yang harus Anda hindari untuk meminimalisir penularan covid-19, laman Detikcom mengutipnya dari HuffPost.

1. Tempat pertemuan sosial

Menurut seorang yang bertugas melakukan pelacakan kontak covid-19 Michelle Krasowski, berbagai pertemuan sosial bisa menjadi pusat penularan virus.

Secara umum, risiko penularan pada suatu perkumpulan bergantung pada kemungkinan adanya orang yang terinfeksi di dalam perkumpulan tersebut. Menurut profesor di departemen kesehatan populasi NYU dan ahli dalam pemodelan covid-19 serta pengawas perawatan kesehatan, Anna Bershteyn, itu mungkin bisa menularkan virus pada orang lain.

“Namun, ketika kasus di suatu daerah sangat tinggi, pertemuan yang relatif kecil pun bisa berisiko signifikan untuk menyebabkan penularan virus Corona,” tegas Bershteyn.

2. Restoran dan bar

Sebagian besar data pelacakan kontak yang terpublikasi menemukan bahwa restoran dan bar bisa menjadi pusat penularan virus covid-19. Meski begitu, Bershteyn mengatakan mungkin tidak semua memiliki risiko yang sama.

Menurutnya, risiko penularan di kedua tempat itu bisa lebih rendah jika lokasi keduanya berada di luar ruangan. Terlebih jika jaraknya lebih luas, antara satu pengunjung dengan pengunjung lainnya.

3. Tempat gym dan studio kebugaran

Sebuah studi baru yang mengevaluasi data transmisi covid-19 menemukan bahwa tempat gym menjadi tempat paling berisiko kedua dalam penularan virus, setelah restoran.

Ini karena saat berolahraga, orang akan terengah-engah lebih dari biasanya dan mengeluarkan droplet dari pernapasan ke ruangan tersebut. Jika ventilasi udara kurang, droplet itu akan terus berada di udara selama berjam-jam dan kemudian terhirup oleh orang lain.

4. Tempat beribadah

Pertemuan di tempat keagamaan atau beribadah juga menempati urutan teratas dalam laporan pelacakan kontak dari Connecticut, Delaware, North Carolina, Maryland, dan Washington DC.

Di gereja dan pertemuan keagamaan lainnya, orang cenderung akan berbicara lebih banyak atau berdoa yang membuat partikel droplet dari pernapasan terbang ke udara. Jika berkumpul di dalam ruangan tersebut dalam waktu yang lama, penularan virus bisa saja terjadi.

5. Tempat kerja tertentu

Berdasarkan pelacakan kontak Montana, memperkirakan bahwa 1 dari 6 orang terpapar virus saat berada di tempat kerja. Contoh tempat kerja itu seperti pabrik dan gudang.

“Kami telah melihat datanya dan sudah pasti terjadi (penularan) terutama pada industri di mana orang-orang berada dalam jarak yang dekat satu sama lain, dan karena suara keras mesin membuat mereka harus berbicara dengan cara berteriak,” jelas Bershteyn.

6. Toko

Studi dari Boston juga menemukan bahwa pekerja di toko kelontong juga memiliki risiko yang besar tertular virus corona. Ini karena mereka harus berinteraksi dengan begitu banyak pelanggan.

Untuk itu, para ahli menekankan bahwa di manapun Anda pergi cobalah untuk membatasi waktu yang harus dihabiskan bersama orang lain yang berpotensi menyebabkan penularan virus. Tak lupa juga tetap menjaga jarak dan ventilasi ruangan agar tetap baik. (ks04)

BACA JUGA ARTKEL LAIN:

Gus Miftah: Jangan Buang Waktu untuk Cemas

THR PNS Tidak Jadi Full Gegara Corona

BC Kepri Gagalkan Penyeludupan 17 Kilogram Sabu

Di DoctorApple.ID Bisa Tukar iPhone Lama dengan yang Terbaru