Batam, Keprisatu.com –Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Republic Polytechnic (RP) Singapura telah menandatangani kesepakatan kerja sama bidang teknologi pertanian dan aquaculture.
Kerja sama ini untuk memaksimalkan penggunaan teknologi di Indonesia dalam rangka peningkatan ekspor hasil pertanian dan kapabilitas supply chain/rantai pasok. Dalam penandatanganan yang telah berlangsung di KBRI Singapura pada Selasa (19/4/22) itu kerjasama akan berlangsung selama 18 bulan atau, April 2022 sampai Mei 2023 yang didukung oleh Temasek.
Foundation ini telah memberikan dukungan terhadap berbagai program pembangunan dan peningkatan kapasitas di Indonesia di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, manajemen perkotaan, dan administrasi publik.
Langkah Pemerintah Kepri ini mendapatkan apresiasi dari DPRD Propinsi Kepri . Disampaikan Wahyu Wahyudin Ketua Komisi II DPRD Kepri sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh gubernur.
Wahyu Wahyudin mengapresiasi langkah Pemprov Kepri yang telah menjalin hubungan kerjasama dengan Republic Polytechnic Singapore. Dengan kerjasama ini, Wahyu Wahyudin berharap akan ada keuntungan yang akan diraih kedua belah pihak utamanya pegiat pertanian di Kepri.
“Saya mengapresiasi kerjasama di bidang pertanian, ini hal yang positif, kita berharap kedua belah pihak sama-sama untung karena itulah prinsip kerjasama,” kata Wahyu Wahyudin.
Selama ini, hubungan kerja sama yang erat antara RP Singapura dan Pemerintah Provinsi Kepri dalam bidang Food Industry 4.0 mencakup banyak hal, tidak hanya kerja sama pelatihan, tetapi juga di banyak bidang lainnya.
Selain itu, menurut politisi PKS ini diharapkan Pemprov Kepri juga menjalin kerjasama dengan Singapore atau negara-negara lainnya untuk mengembangkan potensi maritim yang ada di Kepri.
“Kita prihatin dengan potensi maritim kita yang belum tereksplorasi dengan baik, kita berharap karena wilayah kita di kelilingi laut dan pulau PAD Kepri bisa bersumber dari sini, itulah sebabnya kita dorong Pemprov Kepri untuk jalin kerjasama di bidang ini juga, semoga ini dipikirkan juga oleh Pak Gubernur Ansar Ahmad,” tutup Wahyu Wahyudin. KS03)