Beranda Kepri Kepri Inisiasi Sekolah Tangguh SMAN 12, Strategi Lawan Covid-19 dari Lingkungan Sekolah

Kepri Inisiasi Sekolah Tangguh SMAN 12, Strategi Lawan Covid-19 dari Lingkungan Sekolah

Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri-Batam menginisiasi Sekolah Tangguh SMAN 12./ist
Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri-Batam menginisiasi Sekolah Tangguh SMAN 12./ist

Keprisatu.com – Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri-Batam menginisiasi Sekolah Tangguh terbentuk di SMAN 12 Batam demi memulai program penanganan pandemi dari sekolah.

Setelah mendapat persetujuan dari Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kepri TS Arif Fadillah, Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri-Batam langsung berkoordinasi internal dengan kepala sekolah, majelis guru, komite sekolah, pengurus OSIS dan pramuka di SMA Negeri 12 Batam. Sambutan antusias dan semangat untuk menjadi sekolah contoh terpancar dari wajah mereka.

“Sekolah Tangguh ini rencana bagus untuk dilaksanakan dalam masa adaptasi kebiasaan baru. Saya support dan nanti saya akan laporkan ke Plt Gubernur Kepri Isdianto mengenai rencana pembentukan Sekolah Tangguh ini,” ujar Arif.

Tim BLC Kepri – Batam tiba di SMA Negeri 12 Batam sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (24/7/2020). Kepala Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Batam, Asep Zainal Mustafa memimpin koordinasi interen khusus bersama warga sekolah SMA Negeri 12 Batam.

Tim Pakar dalam Tim BLC Kepri – Batam ini memaparkan Sekolah Tangguh dibuat dalam rangka upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dalam dunia pendidikan.

Pelaksanaannya akan melibatkan dinas-dinas terkait,pihak sekolah, siswa, orangtua murid, masyarakat untuk bersinergi untuk membangun ketangguhan dalam dunia pendidikan sehingga siap dalam menghadapi tatanan kehidupan baru seperti memakai masker , mencuci tangan, menjaga jarak.

“Dengan adanya sekolah tangguh kita mencontohkan kedisiplinan dalam mentaati protokol kesehatan dalam aktifitas belajar mengajar dan produktif di lingkungannya di tengah-tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.

dr. Frianto Ismail, relawan Tim BLC Kepri-Batam menjelaskan beberapa sasaran ketangguhan yang akan dicapai. Pertama ketangguhan pendidikan dan kedisiplinan, yakni menciptakan ruang belajar dan proses belajar mengajar yang efektif dengan mentaati protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru.

Kedua, tangguh kesehatan jasmani dan rohani. Menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya selalu bersih dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ketiga, tangguh ekonomi kreatif dan kemasyarakatan. Mempersiapkan siswa dalam pengembangan ekonomi kreatif dalam era digitalisasi yang siap bersaing di dunia kreatif dan peduli pada kondisi sosial masyarakat sekitar.

Selanjutnya, keempat, tangguh keamanan dan ketertiban, yakni mentaati peraturan adaptasi baru yang telah disepakati. Dan kelima, tangguh informasi dan data, yakni bijak dalam memberikan informasi melalui media sosial serta dalam memanfaatkab teknologi untuk hal-hal positif.

“Nanti kita akan buat tupoksi masing-masing warga sekolah dan standar operasional prosedurnya. Jadi kita bekerja terarah. Maka itu saya mengajak seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menyukseskan program sekolah tangguh ini,” tukas dr. Frianto. (KS 10)