Beranda Batam KEK Batam Aero Technic Bakal Serap 10.000 Pekerja

KEK Batam Aero Technic Bakal Serap 10.000 Pekerja

KEK Batam Aero Technic bakal menyerap tenaga kerja 10 ribu orang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat Penyerahan PP KEK Batam Aero Technic, Sabtu (12/6/2021). (Foto: Dokumen Humas Kepri)
KEK Batam Aero Technic bakal menyerap tenaga kerja 10 ribu orang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat Penyerahan PP KEK Batam Aero Technic, Sabtu (12/6/2021). (Foto: Dokumen Humas Kepri)

Keprisatu.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic bakal menyerap 10 ribu tenaga kerja. Penyerapan pekerja sejumlah itu proyeksinya sampai tahun 2027.

CEO Lion Group, Edward Sirait mengungkapkan proyeksi serapan tenaga kerja itu saat momen Penyerahan PP KEK Batam Aero Technic di Hall MRO Lion Group, di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (12/6).

Di depan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan para undangan, Edward berharap doa dan dukungan seluruh masyarakat. Supaya indutri MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) Lion Group bisa berkarya dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Edwar melanjutkan, saat ini karyawannya ada 6.000 orang. Untuk Batam sendiri terdapat 2.000 orang. Proyeksinya, pada tahun 2027 akan memperkerjakan secara keseluruhan sebanyak 10 ribu orang.

MRI Lion Group saat ini sudah melayani lima perusahaan penerbangan yang melakukan maintenance, walau bernaung di bawah Lion Group. Namun ada satu yang beroperasi di negara Thailand dan service di MRO ini.

KEK Batam Aero Technic (BAT) sendiri memiliki luas lahan 30 Hektare dengan kegiatan utama industri MRO.

”Tujuannya membuka lapangan pekerjaan, menambah nilai investasi, mengurangi pengeluaran devisa. Juga paling tidak mempercepat proses alih teknologi dalam perbaikan/maintenance pesawat,” imbuh Edward.

Rencana Investasi Rp6,2 Triliun

Sebelumnya, Menko Perekonomian menyerahkan langsung salinan PP No 67 Tahun 2021 kepada CEO Lion Group Edward Sirait. PP ini tentang KEK BAT.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang mendampingi Menko Perekonomian, menjelaskan rencana investasi MRO di KEK BAT sampai tahun 2030 sebesar Rp6,2 triliun.

KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa sebesar 65 hingga 70 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri. Dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12 ribu unit pesawat dan nilai bisnis sebesar 100 miliar dolar AS pada 2025. (ks04)