Beranda Kepri Ajudan Gubernur Kepri Positif Covid-19, Pemprov Tingkatkan Pengawasan

Ajudan Gubernur Kepri Positif Covid-19, Pemprov Tingkatkan Pengawasan

gubernur kepri
Gubernur Kepri Isdianto didampingi istri dan Sejumlah pejabat TNI dan Polri foto bersama setelah mengikuti acara tepung tawar di Gedung Daerah pada Selasa (28/7). Acara ini dilaksanakan sehari setelah Isdianto dilantik sebagai Gubernur Kepri di Istana Negara .(Biro Humas dan Protokol Pemprov Kepri)

Keprisatu.com – Seorang staf Pemprov Kepri yang bertugas mengawal Gubernur Kepri Isdianto positif mengidap Covid-19. Pemprov mulai menelusuri awal mula penularan pengawal gubernur itu.

Pasien berinisial DPS berusia 28 tahun itu diketahui positif berdasarkan tes swab pada Kamis 30 Juli 2020.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, TS Arif Fadillah, mengungkapkan gugus tugas telah menerapkan prosedur protokol kesehatan mulai dari tracing kontak erat setelah pengawal Gubernur Isdianto diketahui positif Covid-19.

“Kondisi DPS saat ini dalam kondisi sehat atau OTG dan menjalani karantina di rumah singgah RSUD Raja Ahmad Tabib,” sebut Arif, Kamis (30/7/2020).

Ia pun menegaskan pasien itu tidak ikut dalam rombongan pelantikan Gubernur Isdianto yang masuk ke dalam Istana Negara pada Senin (27/7/2020). Mereka yang masuk ke dalam Istana Negara adalah orang-orang yang sudah melakukan swab test.

“Sample swabnya pun diambil di Jakarta. Kalau membawa swab dari daerah tidak berlaku, harus diulang swab di Jakarta,” kata Arif di Dompak, Tanjungpinang, Kamis (30/7).

Arif menceritakan, sejak sesi video conference tentang pelantikan Gubernur Kepri di Istana Negara, sudah ditegaskan dilakukan dengan protokol kesehatan dan yang masuk sangat terbatas. Rombongan yang diperkenankan masuk harus datang lebih cepat untuk diswab di Jakarta.

Karena itu, pada Minggu (26/7) pagi, Gubernur Isdianto, Wakil Ketua DPRD Kepri Raden Hari Tjahjono dan Sekda Arif sudah melakukan swab.

Selain itu keluarga ini yang mendampingi juga diambil sampel swabnya di Jakarta. Mereka adalah Budiharto, Heri Ardianto dan Ari. Plt Karo Humas Protokol dan Penghubung Zulkifli juga melakukan swab. Hasil swab kemudian diantar pada Ahad sore ke pihak Istana.

Pada hari pelantikan, sebelum masuk Istana Negara, pihak-pihak tersebut pun melakukan rapid test. Pada pagi Senin (27/7), Isdianto, Raden Hari, Arif serta keluarga inti melakukan rapid di hotel tempat menginap.

Setelah itu sebelum masuk ke Istana Negara, mereka juga dirapid. Setelah hasil rapid non reaktif, baru semua itu diperkenankan masuk istana.

“Kami tiga kali rapid, sekali swab di Jakarta. Rapit untuk keberangkatan, dan dua kali rapid pada hari Senin,” kata Arif.

Pengawasan Ditingkatkan

Pemprov Kepri mulai meningkatkan pengawasan setelah staf itu positif Covid-19. Pemprov Kepri menelusuri siapa saja baik kolega, kerabat, keluarga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien itu.

Tim Tracing Dinas Kesehatan Kepri dan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, tegas Arif, sedang bekerja menelusuri kasus positif ini termasuk bersama tim laboratorium RSKI Galang.

Beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Kepri yang diduga melakukan kontak erat dengan pasien DPS telah melakukan tes swab di RSUD Raja Ahmad Tabib.

Gubernur Kepri Isdianto juga sudah melakukan tes swab pada Kamis (30/7/2020) pagi.

“Hasil tes akan dapat diketahui dalam satu atau dua hari mendatang,” ujar Arif.

Sesuai dengan protokol, Gugus Tugas Kepri juga mengimbau kepada siapa saja yang melakukan kontrak erat dengan yang bersangkutan maka disarankan melapor kepada Dinkes Provinsi Kepri atau Dinkes Kota Tanjungpinan. Dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu pelaksanaan tes. (KS 10)