Keprisatu.com – Ratusan pejabat di lingkungan Pemprov Kepri menjalani tes swab setelah ajudan Gubernur Isdianto dinyatakan positif Covid-19.
Sekretaris Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah menjelaskan seluruh pejabat Eselon II-IV beserta staf yang ikut dalam kegiatan Gubernur Kepri dalam empat hari ini diperiksa di RSUP Kepri untuk memastikan mereka tertular atau tidak tertular Covid-19.
“Para pejabat dan staf itu menjalani tes swab oleh tim medis di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) mulai hari ini hingga lusa, pukul 08.00-16.00 WIB,” jelas dia kepada Kantor Berita Antara.
Di RSUP Kepri juga dibentuk tim khusus yang bertugas mengambil swab dari tubuh para pejabat dan staf.
“Sudah dibangun posko khusus untuk menangani permasalahan ini,” ujarnya.
Arif dan Gubernur Kepri Isdianto juga sudah diambil swab dari tubuhnya. Namun mereka masih menunggu hasilnya.
“Sementara ini saya karantina mandiri,” ucapnya.
Ajudan Gubernur Kepulauan Riau, DPS, positif tertular COVID-19 setelah mengikuti berbagai kegiatan di Jakarta dan Kota Tanjungpinang.
Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, mengatakan, Pu mengawal Gubernur Isdianto mulai dari acara pelantikan Isdianto sebagai Gubernur Kepri di Istana Negara hingga di Bandara Raja Haji Fisabilillah dan Gedung Daerah Tanjungpinang.
“Ajudan (DPS) sudah menjalani karantina,” katanya.
Isdianto dilantik sebagai Gubernur Kepri pada 27 Juli 2020, sehari kemudian mengikuti berbagai acara di Tanjungpinang. Di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang dan Gedung Daerah saat dilakukan acara penyambutan terhadap Isdianto.
Dalam kegiatan itu, Isdianto sulit menghindari orang-orang yang ingin bersalaman, berpelukan, bahkan mencium pipi kiri dan kanannya meski ajudan berusaha menghalanginya, namun tidak dapat dilakukan secara maksimal lantaran terlalu ramai.
“Setelah berbagai kegiatan itu, ajudan tampak lemas. Kemudian diswab, dan hasilnya diketahui sehari yang lalu bahwa positif COVID-19,” ujarnya.
Tjetjep pun ikut diswab, dan hasilnya negatif. Sementara Gubernur Isdianto, Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah dan rombongan kepala dinas mulai tadi pagi diambil swabnya.
Berdasarkan hasil penelusuran, kemungkinan jumlah orang yang kontak erat dalam klaster ini lebih dari seribu orang. Karena itu, RSUP Kepri membangun posko untuk mengambil swab dari tubuh orang yang kontak erat dalam acara tersebut.
“Kami juga minta bantu tim medis dari RS Galang untuk menangani persoalan ini. Ada enam orang yang dikirim ke RSUP Kepri,” ucapnya. (KS 10)