Keprisatu.com – Tahun telah berganti, ekonomi Provinsi Kepri tetap minus. Itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan I tahun 2021 yang masih tetap jatuh.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, Agus Sudibyo, M.Stat menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan I-2021 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar 1,19 persen. Artinya, membandingkan tahun lalu, pasa periode yang sama ekonomi Provinsi Kepri tetap minus.
Dari sisi produksi, kontraksi ekonomi terutama penyebabnya oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran. Selanjutnya reparasi mobil dan sepeda motor dengan andil kontraksi sebesar 1,42 persen.
”Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen Net Ekspor memberikan andil kontraksi terbesar, yaitu 1,42 persen,” kata Sudibyo memberikan keterangan resmi, dikutip Kamis (6/5/2021).
Jika membandingkannya dengan dengan triwulan IV-2020 (q-to-q), ekonomi triwulan I 2021 mengalami kontraksi sebesar 1,12 persen.
Dari sisi produksi, penyebab kontraksi ekonomi terutama oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib dengan andil kontraksi sebesar 0,69 persen. Dari sisi Pengeluaran, komponen Konsumsi Pemerintah memberikan andil kontraksi terbesar, yaitu 5,67 persen.
Dalam lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau triwulan I-2021 memberikan kontribusi sebesar 7,65 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera.
Sementara itu, dari jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 1.153.878 orang, naik 20.102 orang dari Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,11 persen poin. (ks04)
BACA BERITA LAIN:
Arus Penumpang di Pelabuhan Karimun Alami Lonjakan Jelang Pemberlakuan Larangan Mudik
Tiga Kecamatan di Karimun Zona Merah Covid-19
Sekolah Tatap Muka di Batam Boleh Dibuka Lagi, Ini Syaratnya
Maskapai Susi Air Tetap Beroperasi Selama Lebaran
Helmy Hemilton Mantan Anggota DPRD Batam, Dikeroyok di Harbour Bay
Pakar Menyebut 6 Tempat Berisiko Corona