Beranda Head Line Tim SAR Gabungan Perluas Titik Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Durai

Tim SAR Gabungan Perluas Titik Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Durai

67
0
Titik pencarian nelayan di Durai Karimun, diperluas
Titik pencarian nelayan di Durai Karimun, diperluas

Keprisatu.com – Tim Search and Rescue (SAR)gabungan dari Satpolairud Polres Karimun, Bansarnas dan Masyarakat perluas lokasi pencarian terhadap seorang nelayan Desa Sanglar Kecamatan Durai yang hilang, Selasa (4/1/2022).

Sejak dikabarkan hilang, upaya pencarian terhadap oorban terus dilakukan bahkan, rencananya Jumat (7/1/2022) hari ini Tim Gabungan akan memperluas lokasi pencarian terhadap korban.

Kasat Polairud Polres Karimun AKP Binsar Samosir mengatakan, pencarian terhadap korban Ardi (40) akan kembali diperluas disekitar Perairan Kecamatan Durai.

“Sampai hari ini masih belum ditemukan. Saat ini Tim SAR Gabungan sedang melakukan koordinasi untuk memperluas titik pencarian terhadap korban,” kata Binsar, Jumat.

Ia mengatakan, Tim SAR Gabungan melibatkan 1 kapal dari Satpolairud Polres Karimun, 1 Kapal milik Ditpolairud Polres Karimun, 1 Kapal dari Bansarnas Karimun dan sejumlah kapal dari Nelayan.

Binsar mengatakan, perluasan lokasi pencarian mempertimbangkan arus laut yang cukup kuat, sehingga berkemungkinan korban terbawa arus.

“Kami masih terus berusaha, semoga mendapatkan kabar baik,” katanya.

Sebelumnya dikabarkan, Seorang Nelayan Desa Sangklar Kecamatan Durai dikabarkan hilang setelah perahu yang digunakannya saat melaut di perairan Seranggom Pulau Timun dihantam ombak, Selasa (4/1/2022) sekira pukul 23.00 Wib.

Nelayan bernama Ardi (40) itu kabarnya sedang melaut bersama satu orang rekan lainnya. Namun, saat melaut, perahu yang digunakan keduanya dihantam ombak, rekannya bernama Hanim berhasil menyelamatkan diri, sementara Ardi hilang.

Berdasarkan keterangan korban Hanim, dirinya berhasil menyelamatkan diri setelah mencoba berenang menuju pesisir pantai tidak jauh dari lokasi. Namun, rekannya Ardi tidak dapat menyelamatkan diri, karena ia tidak mampu untuk berenang jauh karena memiliki penyakit asma.

“Ardi sempat ikut verenang menuju darat, tetapi kembali lagi menuju sampan sambil berpegangan menunggu bantuan datang,” kata Hanim, Rabu (5/1/2022).

(KS12)

Editor : Tedjo