
Batam, Kepristau.com – Pascatenggelamnya kapal longboat yang membawa 13 pemain bola Selat Nenek, Tim SAR langsung melakukan koordinasi dan melakukan pencarian. Tim Search and Rescue (SAR) Unit dari Pos SAR Batam langsung dikerahkan begitu menerima informasi musibah tenggelamnya kapal Long Boat di Perairan Selat Nenek, Rabu (25/6/2025).
Pada pukul 18.10 WIB, enam personel SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan Rescue Car Type II yang membawa peralatan penyelamatan lengkap, termasuk perahu karet (Rubber Boat).
Dengan jarak tempuh sekitar 26 kilometer dari Pos SAR Batam, tim memperkirakan akan tiba di lokasi pada pukul 19.40 WIB. Di saat yang sama, Basarnas juga menyiagakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk mempercepat mobilisasi dan proses evakuasi di area perairan yang cukup luas dan memiliki arus laut dinamis.
BACA JUGA : Tim Sepak Bola Pulau Nenek Terhempas Ombak, Korban Hilang Masih Dicari
Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cukup menantang. Langit berawan disertai hujan ringan membuat jarak pandang berkurang, sementara angin bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 8–12 knot. Ketinggian gelombang mencapai 0,5 hingga 1 meter, menjadi hambatan tersendiri bagi tim penyelamat dalam melakukan penyisiran laut secara optimal.
Meski demikian, upaya pencarian terus dilakukan secara intensif. Tim SAR berkoordinasi dengan unsur Polairud, BPBD, dan masyarakat nelayan sekitar untuk memperluas area pencarian. Setiap menit sangat berarti bagi para korban yang masih belum ditemukan, dan seluruh unsur yang terlibat berjuang melawan waktu serta cuaca demi menyelamatkan nyawa.
Adapun alat dan Peralatan SAR yang dikerahkan yakni 1 Unit Rescue Car Type II1 Set Rubber Boat + Motor Tempel,1 Set Alat Komunikasi, 1 Set Peralatan SAR Air, 1 Set Drone Thermal, Aquaeye (alat deteksi bawah air), alat penerangan dan perlengkapan evakuasi, Proses pencarian dan penyelamatan terus berlangsung hingga malam hari.
Kepala SAR Tanjungpinang, Fazzli, mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas di laut, terutama di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan para korban yang masih hilang. Mohon doa dan dukungan semua pihak,” ucapnya.
Pencarian terharap para korban dinyatakan dihentikan sementara malam pukul 23.00. (KS03)
Editor : Tedjo