Beranda Kepri Sekdaprov Kepri Minta Prioritaskan Proyek Strategis

Sekdaprov Kepri Minta Prioritaskan Proyek Strategis

Sekdaprov Kepri

Keprisatu.com – Sekdaprov Kepri TS Arif Faidillah mengevaluasi capaian kinerja Pemprov Kepri. Nah, saat evaluasi terungkap bahwa Pemprov Kepri belakangan ini agak lamban.

”Untuk menjadi perhatian ke depan, khusus di triwulan satu, dua, dan tiga, debitnya harus bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Karena itu, perlu kegiatan-kegiatan pemerintah segera berjalan. Apalagi kegiatan pemprov yang memang agak lambat belakangan ini, karena pengaruh kondisi pandemi covid-19,” aku Sekdaprov Kepri, Arif, Senin (18/1/2021) lalu di ruang rapat kantor Dinas Perhubungan, Gedung B1, Dompak, Tanjungpinang.

Menurut dia, Pemprov Kepri tingkat realisasi kinerjanya 97,54 persen pada tahun 2020 lalu. Untuk itu, pada awal tahun ini setiap kegiatan strategis perlu menjadi proritas pekerjaan untuk perkembangan evaluasi ke depannya.

Arif juga meminta kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mengawasi dan mengontrol perencanaan lewat Sekretaris OPD. Ini perlu agar tidak ada lagi keterlambatan dalam peng-input-an di sistem yang ada.

”Mohon bantuannya teman-teman OPD, kalau perlu buatkan nota dinas dalam pelaksanaan. Supaya bertanggung jawab mengawasi kasubag perencanaan dalam menyelesaikan pekerjaannya,” ungkap Arif.

Selain itu, Arif berharap kegiatan strategis dapat memenuhi RPJMD 2016-2021 dan harus selesai serta mengikuti aturan yang berlaku secara detail. ”Kita berharap kepada kawan-kawan agar segera tenderkan kegiatan-kegiatan strategis, karena sangat perlu untuk kesejahteraan masyarakat, supaya lebih cepat, pertumbuhan ekonomi pun meningkat,” jelas Arif.

Proyek Strategis Dipantau Lewat Henpon

Sementara itu, Plt Kepala BPKAD Misbardi mengatakan untuk APBD 2021 telah berproses untuk melakukan penatausahaan keuangannya. Di mana SIPD paralel ke SIMDA yang pengelolaannya oleh BPKP dan proses tersebut telah berjalan.

“Alhamdulillah proses migrasi dari SIPD ke SIMDA tidak ada permasalahan dan mungkin hanya ada beberapa OPD belum siap dan terus berkoordinasi BPKAD,” kata Misbardi.

Sedangkan mengenai proses tender di Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Misbardi menyampaikan sudah ada 14 paket. Sebagian besar adalah kegiatan rutin yang sudah termasuk dari 166 paket yang ada di SIRUP dan hanya ada tiga kegiatan pembangunan.

“Ada beberapa paket yang sedang kita lalukan dalam proses tender. Yaitu dari Dinas PUPR dengan kegiatan peningkatan jalan di Natuna, Karimun, dan Lingga. Semoga dalam waktu dekat bisa teken kontrak,” terangnya.

Sedangkan Kabiro Pembangunan Aries Fhariandy melaporkan, setelah rekonsialisasi bersama ekspektasi realisasi kinerja di tahun 2020 cukup bagus di tengah kondisi pandemi Covid-19. Untuk proyek strategis tahun 2021 setelah inventarisir, mulai dengan indikator kinerja pertama yang harus tercapai oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, ada 78 paket strategis.

“Kepada OPD segera merampungkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Karena menjadi titik tolak untuk melakukan pengadaan barang dan jasa untuk kegiatan di APBD tahun 2021, dengan kegiatan strategis yang tersebar di sembilan instansi dengan pagu 397.602.762.761.00,” jelas Aries.

Selain itu, Biro Pembangunan juga menyiapkan suatu sistem untuk laporan kepada pimpinan sehingga dapat melihat secara langsung progres realisasi fisik proyek-proyek strategis. Lewat handphone untuk mengupload foto dan progres fisik setiap minggu di manapun berada. (ks04)

editor: arham