
Keprisatu.com – Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menetapkan Kabupaten Karimun sebagai daerah berstatus zona merah. Penetapan zona merah menandakan Karimun menjadi daerah berisiko tinggi untuk penularan Covid-19 di Provinsi Kepri.
Mengutip Satgas Nasional, Jumat (11/6/2021), penetapan Karimun sebagai zona merah sejak tanggal 6 Juni 2021. Penetapan mempertimbangkan indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Antara lain jumlah kasus positif, kasus suspek, jumlah meninggal, dan kesembuhan.
Dengan penetapan itu, sudah dua daerah di Kepri yang berstatus zona merah. Selain Karimun, Kota Batam juga masih masuk dalam daftar merah di peta zonasi risiko nasional. Status Batam bahkan sudah lebih dulu jadi zona merah, dari Karimun.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, DR. H. T.S. Arif Fadillah, SSos, MSi pada Kamis (10/6/2021) di Tanjungpinang, mengakui status merah untuk kedua daerah di Kepri itu. Menurutnya, kenaikan jumlah pasien yang cukup signifikan menyebabkan peningkatan status covid-19 untuk kedua daerah.
Berdasarkan data per tanggal 10 Juni 2021, kasus positif di Karimun bertambah 40 orang. Kumulatif sejak pandemi, positif sudah mencapai 1.729 orang. Sedangkan kasus aktif 313 orang, sembuh 1.377, dan meninggal sebanyak 39 kasus.
Sementara itu, di hari yang sama, positif corona di Batam bertambah 160 kasus. Dengan kumulatif saat ini, 10.511 kasus. Kasus aktif mencapai 1.011 kasus, sembuh sudah 9.280 kasus, dan meninggal 220 kasus.
Pertambahan Harian Masih Tinggi
Pertambahan harian yang tinggi juga terjadi di Kabupaten Bintan. Dalam laporan per 10 Juni 2021, positif di Bintan bertambah 54 kasus. Kumulatif saat ini sudah 1.696 kasus dengan sebaran kasus aktif 279, sembuh 1.479, dan maninggal 38 kasus.
Penambahan kasus harian yang tinggi juga masih terjadi di Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang menambah 34 kasus, dengan kumulatif saat ini 3.674 kasus. Sedangkan kasus aktif mencapai 405, sembuh 3.177 kasus, dan meninggal mencapai 92 orang.
Keseluruhan Kepri saat ini sudah 19.549 positif sejak pandemi melanda. Kemudian kasus aktif 2.307 kasus, sembuh sudah 16.817 kasus, dan meninggal sebanyak 425 kasus. (ks04)