Keprisatu.com – Santri hari ini dan santri di masa yang akan datang harus mampu menjawab tantangan zaman. Dalam konteks Indonesia dan dunia yang sedang menghadapi pandemi ini, santri harus mengambil peran untuk berjihad memberikan sumbangsih terbaiknya untuk membantu menaggulangi wabah covid-19.
Sempena memperingati hari santri pada 22 Oktober 2020, Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Riau Raden Hari Tjahyono mengungkapkan, komitmen mendukung pengembangan pesantren dengan mengalokasikan anggaran pengembangan pondok pesantren.
“Di Kepulauan Riau kita melihat pondok pesantren sudah mulai tumbuh dan berkembang. Ini kabar baik bagi peningkatan karakter generasi atau pemuda tempatan. Ttidak perlu lagi mondok di luar,” kata Raden Hari Tjahyono.
Saat ini, kata politisi PKS itu, mudah memilih jadi santri di pondok pesantren yang ada di Kepri. Karena jumlahnya sudah mulai banyak, tumbuh dan berkembang.
Dia menyebutkan warga bisa memilih mondok di pesantren yang ada di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Lingga juga hampir di seluruh kabupaten dan kota di Kepri.
Menurutnya, DPRD Kepri selama ini selalu merestui usulan-usulan Pemprov Kepri, yang sifatnya mendukung pengembangan pesantren baik operasional hingga sarana-prasarana di pondok pesantren.
“Kita meyakini di pondok pesantrenlah anak-anak atau santri-santri dididik menjadi insan yang disiplin, taqwa serta terasah kecerdasan emosional dan spritualnya,” kata dia.
Apalagi ditambah Provinsi Kepri yang kuat dengan budaya Melayu dan identik dengan agama, tentu pesantren adalah wujud konkrit dari nilai kebudayaan itu.
“Itulah sebabnya kita di DPRD Kepri selalu komitmen mendukung pengembangan pondok pesantren. Beragam usulan tentang pengembangan pondok pesantren dari Pemprovi Kepri selalu kita restui,” tambah Raden Hari Tjahyono yang juga Ketua DPW PKS Kepulauan Riau.
Raden optimis pondok pesantren kelak menjadi kontributor terbesar dalam pembangunan karakter SDM di Kepri.
“Kita berharap sekali pondok pesantren yang di dalamnya terdiri dari santri-santri mampu tumbuh SDM yang unggul dan bermoral, saya sangat optimis terkait hal ini,” tutup Raden Hari Tjahyono. (tedjo)