Beranda Batam Kerap Dikeluhkan Warga Terkait Persoalan Air, BP Batam Sebut Menjadi Atensi Serius

Kerap Dikeluhkan Warga Terkait Persoalan Air, BP Batam Sebut Menjadi Atensi Serius

Waduk Sei Ladi – Pengelolaan Lingkungan
Waduk Sei ladi, salah satu waduk yang ada di Kota Batam berperan untuk menyupplai kebutuhan air warga Batam/Foto: Istimewa
Batam, Keprisatu.com – Permasalahan air menjadi perbincangan ramai di kalangan masyarakat Batam, dalam beberapa waktu terakhir kerap terjadi kebocoran pipa yang membuat supply air ke warga menjadi terkendala.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi, memberikan atensi serius terhadap persoalan air bersih yang terjadi di masyarakat.
Bukan tanpa alasan, lanjut Rudi, gangguan terhadap suplai air bersih menjadi keluhan utama masyarakat sejak beberapa bulan terakhir.
“Sekitar seminggu lalu, saya sudah rapat bersama pengelola. Saya sampaikan, jika ada masalah segera diselesaikan,” tegas Rudi di hadapan awak media, Senin (1/5/2023).
Orang nomor satu di Kota Batam tersebut mengakui, persoalan air memang sudah terjadi sejak masa transisi pengelolaan. Sekitar dua atau tiga tahun terakhir.
Meski di beberapa titik suplai air masih terganggu, Rudi meminta agar pengelola dapat segera menyelesaikan permasalahannya dalam tiga bulan ke depan.
“Sampai hari ini, menurut saya, permasalahan di beberapa titik sudah selesai. Tak dapat dipungkiri, persoalan air menjadi prioritas BP Batam. Karena ini hak dasar seluruh masyarakat,” tambahnya.
5 Tips Mudah Cegah Kebocoran Pipa PDAM di Rumah-Mu
Ilustrasi kebocoran pipa air/Foto: Ist

Rudi pun meminta agar masyarakat Kota Batam dapat bersabar selama pengerjaan dilakukan.

Pasalnya, BP Batam juga telah menyiapkan sejumlah rencana strategis untuk memaksimalkan suplai dan menjaga ketersediaan air bersih yang ada.
Mulai dari penindakan terhadap sambungan air ilegal (illegal connection) hingga pembersihan tanaman liar dan eceng gondok di areal waduk.
Penindakan sambungan ilegal atau ilegal connection di beberapa kawasan di kota Batam/Foto: BP Batam

Tidak hanya itu, BP Batam melalui Direktorat Pengamanan (Ditpam) juga terus melakukan peninjauan terhadap aktivitas ilegal di sekitar waduk untuk menjaga ketersediaan dan kebersihan air baku yang ada.

Di sisi lain, BP Batam juga tengah mengganti jaringan instalasi air yang telah termakan usia dan membangun Water Treatment Plant (WTP) di Sei Beduk dengan kapasitas suplai sekitar 500 ribu liter per detik.
“Tapi satu hal perlu diketahui, seluruh jaringan instalasi air juga harus kita ganti karena sudah tua. Jumlah penduduk pun juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan sekarang, sudah ada penambahan sambungan baru sekitar 30 ribu pelanggan. Saya mohon dukungan agar semua ini terselesaikan,” pungkasnya. (*)
KS10