Beranda Internasional Pekerja Singapura di Asrama Tertular Covid-19 Lagi

Pekerja Singapura di Asrama Tertular Covid-19 Lagi

Negeri Jiran Singapura Diminta Hati-Hati Oleh Rusia
Singapura menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait dengan serangan ke Ukraina.
Pekerja di asrama Singapura kembali banyak yang tertular virus corona.
Pekerja di sebuah asrama di Singapura kembali tertular virus corona.

Keprisatu.com – Pemerintah Singapura segera mengarantina ratusan orang setelah menemukan lebih banyak kasus virus corona di asrama pekerja, tempat yang sama yang tahun lalu menjadi episentrum di negara itu. Perkembangan baru ini mengkhawatirkan kemungkinan infeksi ulang karena hampir semua pekerja sebelumnya sudah positif.

Guna menghentikan penyebaran di asrama Westlite Woodlands, yang lebih dari 1.100 orang yang tinggal di blok yang sama. Segera, penarikan dan pengiriman bagi mereka para pekerja yang terinfeksi, ke fasilitas karantina pemerintah selama 14 hari.

“Situasinya masih berlangsung,” kata sebagaiman, Kamis (22/4/2021) laman Bloomberg melansir pernyataan operator asrama, Centurion
Corp. Ltd.

Dia menolak memberikan rincian atau konfirmasi lebih lanjut tentang jumlah penghuni yang positif Covid-19 dan akan masuk karantina.

Awal pekan ini, pemerintah menyatakan seorang pekerja migran
Bangladesh berusia 35 tahun yang tinggal di asrama positif terkena virus, meski telah menerima dua dosis vaksin.

Ini mendorong pemerintah untuk mengisolasi dan mengarantina
kontak dekatnya di asrama dan tempat kerja.

Muncul Kekhawatiran Kasus Infeksi Ulang 

Dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Tenaga Kerja, menyebut satu orang yang kena karantina, merupakan teman sekamar pekerja berusia 35 tahun itu. Mereka terinfeksi. Pengujian virus kemudian pada semua
penghuni di asrama sebagai tindakan pencegahan.

Sejauh ini, 17 pekerja yang pulih kambali positif, kata kementerian kesehatan dalam update perkembangan virus hariannya. “Kementerian kesehatan, bersama dengan panel ahli yang terdiri dari ahli penyakit menular dan mikrobiologi, sedang menyelidiki apakah itu kasus infeksi ulang,” katanya.

Perkembangan ini, terjadi setelah berminggu-minggu hampir tidak
ada lagi kasus baru di antara para pekerja dan ribuan dari mereka
mendapatkan vaksinasi. Asrama yang terletak di ujung utara Singapura itu pertama kali melaporkan sekelompok kasus virus pada April tahun lalu, Tetapi cluster ini pemerintah menutupnya pada Oktober setelah tidak ada kasus baru di sana selama 28 hari.

Tahun lalu, Singapura mengarantina ratusan ribu pekerja di asrama mereka untuk mencegah wabah menyebar. Singapura sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi, dan memiliki salah satu tingkat vaksinasi tercepat di Asia-Pasifik. Kini, kekhawatiran akan infeksi ulang tumbuh ketika varian virus baru muncul dan kasus global meningkat. (ks04)

BACA JUGA BERITA LAIN:

Pemerintah: H-14 Larangan Mudik Wajib Swab 1 x 24 Jam

THR PNS Cair 10 Hari sebelum Lebaran

63 Ribu lebih Pekerja Migran Indonesia Masuk ke Batam

Konversi BRK Jadi Syariah Dukung Industri Halal Kepri

Pesantren Tebuireng Minta Kemendikbud Tarik Naskah