Beranda Kepri Kasus Aktif Covid-19 Kepri Mulai Melandai

Kasus Aktif Covid-19 Kepri Mulai Melandai

32
0
Pemerintah akan membentuk satgas di 11 jenis fasilitas publik.
Prof Wiku Adisasmito

Keprisatu.com – Gugus Tugas Covid-19 Kepri melalui situs resminya memperlihatkan grafik yang mulai melandai. Grafik itu terlihat untuk kasus aktif covid-19 Kepri atau pasien sedang rawat dan karantina.

Gugus Tugas Covid-19 Kepri, Senin (4/1/2020) pagi, mencatatkan penurunan harian kasus konfirmasi aktif sebanyak 5 kasus. Secara kumulatif saat ini masih 573 kasus aktif. Namun angka kasus aktif covid-19 Kepri ini sudah banyak mengalami penurunan setelah beberapa waktu lalu sempat menyentuh 1.000-an kasus aktif.

LIHAT JUGA: Statistik Kasus Covid-19 Kepri

Sedangkan kasus konfirmasi positif masih terus bertambah, dengan penambahan harian sebanyak 13 kasus. Secara kumulatif kini mencapai 7.187 kasus.

Untuk kasus meninggal tidak ada penambahan harian. Secara kumulatif saat ini tercatat di Gugus Tugas Kepri sebanyak 173 kasus meninggal.

Titik Balik Covid-19

Pemerintah sendiri sedang menyiapkan berbagai langkah antisipasi penularan Covid-19 di tahun 2021. Hal ini karena tren kasus positif di Indonesia belum menunjukkan penurunan signifikan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut langkah pertama dengan semakin memperketat disiplin protokol kesehatan.

“Untuk memastikan masyarakat sepenuhnya patuh. Penegakan disiplin ini akan semakin ketat hingga nanti seluruh masyarakat mendapatkan vaksin dan tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok),” jelasnya saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Gedung BNPB, Kamis (31/12/2020) lalu.

BACA JUGA: Kabar Covid-19 Kepri, Positif Tembus 7.000

BACA JUGA: Lawan Covid-19, Satgas Sebut Jaga Iman

Kedua, terus memperkuat upaya 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan). Dan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dan kontak erat yang positif dapat terdeteksi lebih cepat, dan juga memperoleh penanganan kesehatan sesuai standar. Sehingga menekan angka kasus aktif dan mengurangi angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan.

Langkah ketiga jika kasus positif masih tinggi, adalah dengan melakukan pembatasan mobilitas masyarakat. “Penting diketahui, mobilitas masyarakat yang tidak terkendali selama pandemi, ini sangat berpotensi meningkatkan angka penularan,” jelasnya.

Oleh karena itu, dengan pembatasan mobilitas ini diharapkan dapat menekan penularan yang terjadi. Pembatasan ataupun pelonggaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan di suatu daerah merupakan aspek yang harus dilakukan sejalan dengan naik turunnya kasus Covid-19.

Dan ia berharap pada tahun 2021 masyarakat tetap mengedepankan semangat dan optimisme, karena dapat menjadi titik balik penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Apabila seluruh kebijakan dalam rangka upaya penanganan pandemi Covid-19 dipatuhi masyarakat.

“Terakhir, selamat tahun baru 2021, semoga Indonesia di tahun 2021 lebih produktif dan aman Covid-19,” Wiku menutup agenda keterangan pers. (ks04)

editor: arham