Beranda Natuna Golf Berpotensi Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata Natuna dan Buka Lapangan Kerja

Golf Berpotensi Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata Natuna dan Buka Lapangan Kerja

Abdullah Lubis, salah seorang penggemar golf di Natuna.

Keprisatu.com – Sejumlah pihak mengapresiasi kehadiran lapangan golf di Kabupaten Natuna. Karena berpotensi meningkatkan daya tarik pariwisata dan membuka lapangan kerja.

“Kami mengapresiasi dan mengacungi jempol atas hadirnya tempat latihan golf dengan konsep sederhana enam hole di Natuna. Olahraga golf ini bisa disejalankan dengan program-program di sektor pariwisata,” kata Ketua Kadin Natuna, Zaharuddin, Sabtu (4/7/2020).

Golf menjadi salah satu cabang olahraga yang mulai diminati masyarakat Natuna sejak diresmikan Danlanud Raden Sadjad, Kolonel (Pnb) Farlyanto, belum lama ini.

Abdullah Lubis, salah seorang peminat golf potensi daya tarik wisata yang bisa ditingkatkan dari keberadaan lapangan golf di Natuna. Sebab keberadaan lapangan golf ditunjang dengan keindahan alam yang bisa ditawarkan kepada para wisatawan.

“Fenomena ini menjadi daya tarik untuk meningkatkan pengunjung wisata ke satu daerah. Hadirnya lapangan golf merupakan sebuah momentum harapan yang tidak bisa ditampik dan ini butuh dukungan semua pihak,” katanya.

Terlebih olahraga golf, lanjut Abdullah, merupakan salah satu cabang olahraga yang bernaung di dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Partisipasi semua pihak diharapkan untuk mempersiapkan bibit-bibit di daerah agar giat berlatih dan siap megikuti pertandingan-pertandingan di berbagai tingkatan.

Menurut pria yang pernah bekerja di salah satu lapangan golf di Kota Batam dari tahun 1994 hingga 2000 ini, logika multifungsi yang dimiliki lapangan golf adalah sektor olahraga, pariwisata, dan lapangan kerja.

“Perlu kajian terkait kehadiran lapangan golf di daerah yang dijuluki Wonderful Natuna ini. Berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Philipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, dan Tiongkok, gerbang promosi Natuna di kancah nasional dan internasional terbuka lebar. Ibarat pepatah ‘sekali dayung dua pulau terlampaui’,” katanya. (KS 07)

Editor : zaki