Beranda Karimun Disdagkop Akan Gandeng Distributor Gelar Pasar Murah di Karimun

Disdagkop Akan Gandeng Distributor Gelar Pasar Murah di Karimun

57
0
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli. (Dok)
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli. (Dok)

Keprisatu.com – Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun berencana akan mengandeng distributor sembako di Karimun untuk membuka Pasar Murah.

Pasar murah itu, nantinya akan menjual kebutuhan bahan pokok dengan harga murah dibanding harga di pasaran. Kehadiran pasar itu juga, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat golongan menengah ke bawah, khususnya disaat kondisi perekonomian yang lesu.

Kepala Dinas Perdagangan Muhammad Yosli mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karimun di tahun 2021, belum dapat menganggarkan dana untuk pelaksanaan kegiatan pasar murah.

“Untuk pelaksanaan dari kita belum bisa. Namun, kita sedang mencoba berkoordinasi dengan distributor, jadi yang menbuka pasar murah itu nanti dari pihak distributornya,” kata Yosli, Jumat (16/4/2021).

Menurut Yosli, tidak adanya pasar murah seperti tahun- tahun sebelumnya, disebabkan oleh keterbatasan anggaran daerah. Ditambah, pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, sehingga pihaknya mengundari terjadinya kerumunan.

“Kondisi keuangan daerah masih belum stabil, jadi dengan cara kita gandeng distributor inilah bisa kita harapkan,” katanya.

Yosli mengatakan, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran terbaru terkait pemantauan dan pengawasan ketersediaan bahan pokok di Karimun.

Dalam surat itu, pihaknyan meminta kepada diatributor dan pengelola minimarket, toko dan pelaku usaha untuk menjaga harga pada tingkat wajar, sesuai dengan acuan penetapan dari Pemerintah.

Kemudian, ditributor juga diminta untuk antisipasi pasokan pada saat bulan suci ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Selanjutnya, juga diharapkan para distributor tidak melakukan penimbunan dan menyebabkan kepanikan ditengah masyarakat.

“Ada 3 poin yang kita sampaikan, inti dari surat itu kita tidak ingin adanya penimbunan, kenaikan harga dan sebagainya,” katanya.

(Ks12)