Beranda Kepri APBD Kepri Defisit Lagi, Direstrukturisasi Lagi

APBD Kepri Defisit Lagi, Direstrukturisasi Lagi

172
0
APBD Kepri defisit lagi tahun 2021 ini.
Ilustrasi
APBD Kepri defisit lagi tahun 2021 ini.
Ilustrasi

Keprisatu.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri tahun 2021, kembali bakal defisit. Pemprov Kepri juga kembali melakukan restrukturisasi terhadap APBD itu.

Soal besaran defisitnya, Gubernur Kepri H. Amsar Ahmad, SE, MM memproyeksikannya sekitar Rp300 miliar. Beberapa kegiatan atau belanja langsung APBD, pun mulai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memangkasnya. Beberapa kegiatan harus hilang atau terhapus sama sekali.

”Untuk menyiasati defisit anggaran tersebut, saat ini Pemprov Kepri tengah melakukan restrukturisasi APBD dengan memprioritaskan program-program yang benar-benar perlu,” ujar Ansar saat memberikan penjelasan, Kamis (1/4/2021) di Pelabuhan Sribintan Pura, Kota Tanjungpinang.

“Sehingga, Insya Allah defisit itu, akan masih bisa tertutupi,” imbuhnya.

Jika proyeksi defisit APBD 2021 sebesar Rp300 miliar, pada APBD tahun 2020 lalu defisit sampai di atas Rp700 miliar.

Mereview realisasi APBD 2020 lalu, belanja tidak langsung masih lebih besar dari belanja langsung. Belanja tidak langsung itu  berupa belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga.

Dari laporan Belanja Tahun Anggaran 2020. Yang mana anggarannya sebesar Rp3,929 triliun, realisasinya Rp3,855 atau sebesar 98,11 persen. Belanja tersebut terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp2,043 triliun, terealisasi sebesar Rp2,020 triliun atau mencapai 98,88 pereen. Sedangkan Belanja Langsung yang anggarannya sebesar Rp1,885 triliun, terealisasi hanya sebesar Rp1,834 triliun atau mencapai 97,28 persen. (ks04)

BACA BERITA LAIN:

Segini Realisasi Belanja Tidak Langsung Pemprov Kepri

Catatan Rapat PON XX, Anggaran KONI Provinsi se Indoensia Terbatas

Beginilah Prediksi Kondisi Indonesia 2045