Batam, Keprisatu.com – Sebanyak 288 jemaah haji asal Provinsi Kepri akan di berangkatkan melalui Embarkasi Batam. Lebih dari 5000 Jemaah dari 4 Provinsi yang tergabung dalam Embarkasi Batam.
Hal ini disampaikan kepala kantor kementerian Agama (Kakankemenag) Batam Zulkarnain, pada saat pelepasan Jemaah haji kota Batam di Mesjid Agung Batam center, dihadiri langsung oleh Walikota Batam H Muhammad Rudi, Selasa (14/6/2022).
Kakankemenag Zulkarnain mengatakan, 4 Provinsi yang tergabung dalam Embarkasi Batam terdiri dari Provinsi Kalbar, Jambi , Riau dan Provinsi Kepri sendiri.
“Ke-4 Provinsi tersebut terbagi menjadi 12 kloter, untuk Batam atau Kepri sendiri terbagi menjadi 2 kloter,” ujar Zulkarnain.
Zulkarnain menjelaskan, jemaah Provinsi Kepri yang tergabung dalam kloter satu terdiri dari 157 jemaah, jumlah yang berangkat pada kloter pertama besok dari seluruh kabupaten/kota di Kepri sebanyak 450 Jemaah, kemudian 131 jemaah haji Kepri akan tergabung pada kloter 4.
“Untuk Batam atau Kepri hanya dua kloter saja, yang besar jumlah Jemaahnya itu dari daerah Kampar Riau,” jelas Zulkarnain.
Zulkarnain menambahkan, untuk segi kesehatan, sesuai prosedur pemeriksaan kesehatan jemaah, para jemaah haji Kepri sudah 100 persen dinyatakan sehat.
“Karena sekarang sudah ada batasan usia jemaah, yakni usia maksimal 65 tahun, Alhamdulillah tahun ada yang usia muda yakni 20 tahun itu ada, perempuan, ” kata Zulkarnain.
Sementara Walikota Batam H Muhammad Rudi mengatakan, Merasa sangat bersyukur tahun ini jemaah haji sudah bisa kembali di berangkatkan ke tanah suci Mekkah, setelah tertunda akibat pandemi covid-19.
“Kita sangat bersyukur, saudara kita sudah bisa kembali melakukan ibadah haji, semoga para jemaah selalu diberikan kesehatan dan kembali menjadi Haji yang Mabrur dan Mabrurah,” ucap Walikota Batam.
Rudi menambahkan, agar para calon jemaah haji yang berangkat nantinya, terus menjaga kesehatan, mulai dari perjalanan, pada saat berada di Mekkah dan Madinah, hingga kembali lagi ke tanah air.
“Kita minta kepada Kepala rombongan, agar betul-betul memperhatikan para jemaah, karena perjalanan ini merupakan sesuatu yang baru bagi jemaah, terus melakukan komunikasi, Pemko Batam siap membantu, sebisa mungkin sesuai dengan kewenangan Pemko Batam,” tutup Rudi.
(KS10)