Beranda Batam Walikota Batam Ingatkan Warga Dapur 6 Patuhi Protokol Kesehatan

Walikota Batam Ingatkan Warga Dapur 6 Patuhi Protokol Kesehatan

Muhammad Rudi memimpin Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kepri
Muhammad Rudi yang juga Wali Kota Batam dan Kepala Badan Pengusahaan Batam memimpin Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kepri.
Walikota Batam, HM Rudi mewanti wanti warga Dapur 6 untuk taat prokes

Keprisatu.com – Saat ini Kota Batam tengah berupaya menekan laju perkembangan Covid-19. Saat ini pertambahan angkanya , terus mengkhawatirkan. Walikota Batam HM Rudi memanfaatkan momen Safari Ramadan untuk kembali mengingatkan warga soal penerapan Prokes.

Momentum seperti ini harus digunakan mensosialisasikan protokol kesehatan (protkes) untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini.

Kali ini Rudi menyapa warga di Dapur 6, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Rabu (21/4/2021). Dalam Safari Ramadan, Rudi menitipkan protokol kesehatan (protkes) kepada masyarakat Dapur 6.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, saat ini persoalan global yang dihadapi Batam ialah pandemi Covid-19.

“Saya meminta protkes tetap dijaga, terutama pakai masker. Mari jaga diri dan orang lain dari virus ini dengan melaksanakan prokes,” kata Rudi.

Rudi menerangkan jika Covid-19 telah mampu diatasi, ekonomi akan bangkit kembali. Dengan demikian pembangunan akan semakin meningkat.”Makanya saya titip betul tentang penerapan prokes ini,” pungkasnya.

Ketua RW03 Kelurahan Sembulang, Syafi’i mengatakan, warga Dapur 6 sangat bersyukur telah dianugerahi oleh Allah SWT pemimpin seperti Walikota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Amsakar Achmad. Tidak lupa, dirinya mendoakan Rudi-Amsakar dan para pemimpin Batam. Warga yang hadir turut mengamini doa tersebut.

“Semoga Allah SWT panjangkan umur pemimpin kita, murah rezeki, diangkat derajatnya dan dimudahkan segala urusan mereka,” pintanya.

Lanjut dia, pembangunan kota oleh Rudi-Amsakar cukup dirasakan masyarakat. Tidak hanya di pusat kota namun juga menjangkau daerah-daerah penyangga (hinterland).

“Dari kota sampai ke pelosok-pelosok dibangun tanpa pandang bulu,” katanya disambut tepuk tangan warga.(KS10)

Editor – Tedjo