
Batam, Keprisatu.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, berharap Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) menjadi wadah bagi wanita-wanita Kristen untuk dapat berperan lebih dalam menunjang pembangunan.
Harapan tersebut disampaikan Wagub Nyanyang saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) ke-XXI Tahun 2025 serta Lomba Pesparawi yang berlangsung di Pacific Palace Hotel, Kota Batam, Kamis (24/4).
Rakernas PWKI kali ini sangat istimewa karena dihadiri langsung oleh dua menteri, yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Choirul Fauzi, dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia RI, Abdul Kadir Karding.
Kegiatan yang mengangkat tema “Wujudkan Asa PWKI demi Kemanusiaan dan Keadilan” ini juga dihadiri oleh pejabat Kementerian PPPA, pejabat Kementerian P2MI, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, pengurus DPD dan DPC PWKI, serta peserta dan peninjau dari seluruh Indonesia.
“PWKI, sesuai dengan tujuan didirikannya organisasi ini, tidak lain adalah untuk mewujudkan kesetaraan, keadilan, dan kemanusiaan dalam kasih Tuhan, termasuk sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan wanita Kristen,” jelas Wagub.
Karenanya, ia berharap semua wanita Kristen yang hadir di tempat tersebut dapat terus memberikan sumbangsih dalam berbagai bidang pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Rakernas PWKI juga harus menjadi wadah konsolidasi organisasi sekaligus merumuskan berbagai program dan kebijakan dalam mendukung peran wanita Kristen di berbagai bidang pembangunan,” pintanya.
Sementara itu, terkait lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), kegiatan ini dinilai akan menjadi ajang seni suara yang meriah karena melibatkan berbagai kategori dan jenis, seperti solo anak-anak, paduan suara, hingga musik pop gerejawi.
“Karenanya, saya tak lupa mengucapkan selamat berlomba. Semangat menjadi yang terbaik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PWKI, Pdt. Deety B. T. Liow Mambo, mengatakan bahwa kegiatan Rakernas kali ini mendapat apresiasi luar biasa, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari berbagai kalangan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus dari seluruh Indonesia.
Rakernas kali ini, sambung Deety, menjadi istimewa karena akan ada penandatanganan kerja sama berupa nota kesepahaman (MoU) terkait pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, hingga perlindungan bagi pekerja migran. Hal ini agar mereka semua dapat bersama-sama dikasihi dalam kasih Tuhan.
“Dengan kata lain, kegiatan ini mempunyai makna bahwa kasih Kristus senantiasa menyertai kita semua yang terlibat bersama-sama dalam kerja suci, kerja nyata demi mewujudkan damai dan kasih bagi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Deety Liow Mambo. (KS03)
Editor : Tedjo