Batam, Keprisatu.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan komitmennya untuk mendorong pemerataan investasi di seluruh kabupaten dan kota di wilayah Kepri. Ia menyebut, selama ini arus investasi masih terlalu terpusat di Kota Batam.
“Selama ini investasi di Kepri masih banyaknya di Kota Batam, dengan nilai ekspor rata-rata mencapai 300 juta dolar AS per bulan,” ungkap Nyanyang, Minggu (13/4).
Menurutnya, kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) akan menjadi titik fokus pemerataan investasi. Dengan langkah ini, ia berharap pertumbuhan ekonomi Kepri bisa lebih merata dan dinikmati semua daerah.
Tak hanya itu, Nyanyang juga menyampaikan kesiapannya dalam menggaet investor dari berbagai sektor, termasuk manufaktur, pertambangan, pertanian, dan perikanan.
Sebagai bentuk keseriusan, ia mengungkap bahwa baru-baru ini menerima kunjungan dari jajaran PT Anugrah Duta Corporation (PT ADC) yang berencana menanamkan modal di bidang pertambangan. Pemerintah, katanya, siap mendampingi dan membantu penyelesaian perizinan yang dihadapi perusahaan tersebut.
“Ini merupakan bentuk keseriusan kami mendukung masuknya banyak investor yang akan menjadi pendukung peningkatan ekonomi di Kepri agar tumbuh secara merata,” ujarnya.
Nyanyang juga menegaskan sinerginya dengan Gubernur Ansar Ahmad dalam mewujudkan Kepri yang makmur, maju, dan merata, baik dalam hal kesehatan, pendidikan, investasi, hingga ketenagakerjaan.
“PT ADC berharap bisa segera meningkatkan investasi di Kepri dan menjadi salah satu pelaku utama sektor ekonomi, khususnya di bidang pertambangan,” pungkasnya. (KS03)
Editor : Tedjo
