Beranda Batam Tuding Proyek IPAL PT Hansol Bikin Banjir, Lik Khai Semprot Pimpinan Proyek

Tuding Proyek IPAL PT Hansol Bikin Banjir, Lik Khai Semprot Pimpinan Proyek

197
0
Lik Khai (tengah) berdebat dengan pihak proyek IPAL di atas jembatan bantaran parit besar di Batam Centre.
Lik Khai (tengah) berdebat dengan pihak proyek IPAL di atas jembatan bantaran parit besar di Batam Centre.

Keprisatu.com – Sekretaris Komisi I DPRD Batam, Lik Khai menyidak proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL) domestik di bilangan Batamcenter, Kota Batam, yang dikerjakan PT Hansol asal Korea Selatan, Sabtu (23/5/2020).

Laporan warga yang diterima Lik Khai, proyek ini menyebabkan banjir di kawasan Perumahan Citra Indah, Batam Center. Sesampai di lokasi proyek di atas jembatan kayu bantaran parit besar, Lik Khai menyemprot pihak pengelola proyek PT IPAL.

Luapan emosi Lik Khai meletup-letup disaksikan oleh warga setempat, memprotes pengerjaan proyek IPAL yang sudah berjalan selama 3 tahun ini, diduga tidak dilaksanakan dengan rencana yang matang.

Sebelum ada proyek IPAL, kata Lik Khai, kalau hujan deras menyebabkan banjir di sekitaran Perumahan Citra Indah. Pengerjaan proyek PT IPAL yang melintang di bantaran parit besar, dinilai Lik Khai, sebagai biang menyebabkan luapan banjir dan sampah meluber karena terhalang proyek yang belum rampung.

Temuan Lik Khai, bak kontrol dibangun di tengah parit besar. Akibatnya, arus air terhalang dan banyak sampah-sampah yang menunmpuk.

Lik Khai pun menegur dan meminta pimpinan proyek dari BP Batam dan kontraktor dari PT Hansol, yakni orang Korea yang hadir dalam sidak tersebut, untuk segera mengatasi masalah yang dinilainya merugikan masyarakat Batam.

Jika tak ada solusi secepatnya atas dampak proyek yang meyebabkan masalah banjir bagi warga ini, Lik Khai tak segan menempuh jalur hukum untuk menuntut BP dan PT Hansol karena dinilai menyebabkan kerusakan jalan dan banjir yang menyengsarakan rakyat.

Menurut Lik Khai, sebagai warga negara yang baik, masyarakat sepatutnya mendukung seluruh program pembangunan pemerintah yang berguna dan berfaedah serta tidak merugikan masyarakat. “Tapi, jika merugikan masyarakat, wajib membela warga kita karena ada pelanggaran aturan di sini,” imbuhnya.

Pimpinan Proyek IPAL yang dihadapi Lik Khai berdebat di atas jembatan bantaran parit besar tersebut, tak menjawab apa yang ditudingkan Lik Khai kepada dirinya tersebut. Ia lebih banyak mendengar dan menjawab seperlunya saja apa yang ditanya Lik Khai kepadanya.(*/ted)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini