Beranda Pariwisata Travel Bubble Indonesia-Singapura Prioritaskan Batam dan Bintan

Travel Bubble Indonesia-Singapura Prioritaskan Batam dan Bintan

Pembahasan rencana Travel Bubble antara Indonesia-Singapura
Pembahasan rencana Travel Bubble antara Indonesia-Singapura, Rabu (20/1/2021).

Keprisatu.com – Indonesia dan Singapura membahas peluang penerapan perjalanan tanpa karantina (travel bubble). Empat daerah menjadi prioritas pembukaan akses masuk untuk turis itu, yakni Bali, Jakarta, Batam, dan Bintan.

Travel bubble adalah kesepakatan dengan negara lain untuk membuka akses masuk untuk turis agar timbul gelembung atau koridor perjalanan. Rencana ini untuk memudahkan perjalanan wisatawan keluar masuk Indonesia. Termasuk dari Singapura yang selama ini menjadi negara penyumbang jumlah wisatawan mancanegara terbesar ke Indonesia.

Pembahasan peluang itu berlangsung antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Sandiaga mengatakan, saat ini Indonesia masih fokus meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan membuka pintunya untuk perjalanan turis. Dengan catatan, hal itu tergantung pada ada tidaknya perubahan dalam status Covid-19 di setiap negara.

“Untuk jangka pendek dengan segala ketidakpastian ini, kita sekarang lebih fokus pada pariwisata nusantara. Akan tetapi saya rasa tidak menutup kemungkinan pastinya untuk merenggangkannya, seperti dengan Singapura. Sebab, salah satunya saya rasa titik masuk wisatawan dari Singapura adalah Batam dan Bintan,” ujarnya.

Sandiaga menjelaskan, meski persiapan travel bubble masih tahap perencanaan, Kemenparekraf akan mendisiplinkan protokol kesehatan di tiap destinasi wisata. Agar, jika kelak kebijakan ini terlaksana, Indonesia telah siap.

Persiapan lainnya adalah melakukan kesepakatan dengan negara lain untuk membuka akses masuk, sehingga terbentuk koridor perjalanan di destinasi wisata. Sandiaga akan mengusulkan beberapa destinasi di antaranya Bali, Jakarta, Batam, dan Bintan menjadi prioritas mendapat vaksin lebih awal. Sebab tiga wilayah tersebut adalah titik masuk wisatawan.

“Vaksinasi sudah mulai di Indonesia. Saya telah me-lobby bahwa area seperti Bali, Jakarta, Batam, dan Bintan juga akan mendapat semacam prioritas. Karena ekonomi Bali resesi 4 persen akibat turunnya kinerja pariwisata. Batam dan Bintan juga lumpuh,” jelasnya.

Menurut Sandiaga, penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE dan vaksinasi akan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kesiapan Singapura

Menlu Singapura Vivian juga menyatakan kesiapannya untuk menyambut rencana travel bubble Singapura-Indonesia. Meski belum pasti penerapannya, menurutnya, tidak ada salahnya untuk mendiskusikan persiapan di masing-masing negara.

“Walaupun kami belum menetapkan waktu realisasi kebijakan travel bubble ini, tapi penting untuk membahasnya. Dari pembahasan ini kita bisa mengetahui skala prioritas dan hal apa saya yang perlu saat menerapkan kebijakan ini,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Siapkan Wisata Olahraga Golf di Kepri

Vivian melanjutkan bahwa hal yang utama adalah aturan hingga protokol kesehatan yang ketat di masing-masing negara. Hal tersebut bertujuan agar wisatawan dapat melakukan perjalanan dengan nyaman.

“Kami memang memiliki travel bubble yang terbatas, termasuk di beberapa wilayah yang berbatasan dengan Indonesia. Jadi penting untuk berkoordinasi dalam hal protokol perjalanan, protokol kesehatan, dan tindakan pencegahannya. Dari sini kita bisa menyusun standar perjalanan dan pariwisata bersama secara aman, meski epideminya belum berakhir. Memang ada cukup banyak peraturan mendetail yang kita bisa mulai rencanakan,” jelasnya. (ks08)