Keprisatu.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam dibuat repot atas ulah warga Sekupang yang satu ini. Namanya Bayu Senja. Dia pasien positif Covid-19 di Batam yang hasil swab positifnya keluar tanggal 2 Juli 2020.
Namun, saat si pasien akan dievakuasi ke Rumah Sakit Khusus Infeksi Galang (RSKI) Galang, mendadak petugas kehilangan jejak . Nomor hape yang sebelumnya bisa dihubungi mendadak tak bisa ditelpon.
Petugaspun langsung berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait, atas kaburnya lelaki yang berencana akan kerja ke luar negeri tersebut.
Baca disini : PASIEN CORONA di Batam yang Kabur, Menyerah
“Dia mau kerja, untuk memenuhi persyaratan kerja , dia lakukan swab mandiri di RS Bhayangkara pada 22 Juni,” jelas dr Didi Kusmarjadi SPOG, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Jumat (3/7/20) .
Lalu, pada Kamis (2/7/20) keluarlah hasil swab. Hasilnya lelaki 40 tahunan itu terkonfirmasi positif terinfeksi corona.
Kata Didi, pihaknya sudah mencoba menghubungi yang bersangkutan namun tidak dapat ada jawaban. “Begitu dikontak untuk dievakuasi ke RS Galang , yang bersangkutan malah matikan hape dan tak bisa dihubungi lagi,” jelas Didi.
Pihaknya juga mengirimkan tim untuk mencari Bayu yang diketahui merupakan warga Kampung Agas, Sungai Harapan, Sekupang. Bahkan pihaknya juga sudah minta bantuan Reskrim Polresta Barelang.
Didi berharap dimanapun Bayu berada , agar segera menghubungi Puskesmas sekitar rumahnya, atau paling tidak bisa dihubungi untuk kepentingan evakuasi ke RSKI Galang.
“Kepentingannya Cuma satu yaitu agar bisa dirawat, dan tidak menularkan ke yang lain, karena bisa membahayakan warga lain jika sampai terjadi kontak,” papar Didi. Konfirmasi hingga Jumat sore, keberadaan Bayu masih tanda Tanya.
Siapapun warga Sekupang , atau warga Batam, musti mewaspadai jika sampai bertemu yang bersangkutan untuk segera memberitahukan ke tim Gugus Tugas. (ks03)
