Keprisatu.com – Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak sejak pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu kemungkinan jatuh di laut antara Tanjung Kait, Tangerang, dan Pulau Lancang.
Kepala Satpol PP Pulau Pari, Maslawi mengatakan anggotanya yang ikut mencari keberadaan pesawat menemukan sejumlah barang yang kemungkinan besar bagian dari pesawat tersebut.
“Informasi yang saya dapat dari anggota, ada serpihan kabel halus, rambut, sobekan levis, minyak yang menyembur dari laut ke permukaan,” kata Maslawi sebagaimana CNNIndonesia.com mengutipnya.
“Makanya titik lokasinya kemungkinan di situ karena ada semburan minyak, ada reruntuhannya juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Pesawatnya Tergelincir, Ini Kata Maskapai Lion Air
Dia menduga lokasi itu jadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Menurutnya, jarak tempuh dari Tanjung Kait ke titik tersebut sekitar 30 menit menggunakan perahu nelayan.
Dia memperkirakan kedalaman laut di titik itu antara 15-20 meter.
Kementerian Perhubungan telah mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Saat ini Kemenhub masih melakukan investigasi.
“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.
Penyelidikan pesawat hilang kontak itu dilakukan bersama Badan SAR Nasional dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (ks04)
editor: arham