Beranda Bisnis Singapura Menargetkan Membuka Perbatasan September

Singapura Menargetkan Membuka Perbatasan September

147
0
Singapura menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait dengan serangan ke Ukraina.
Singapura menargetkan membuka perbatasan September.
Negeri jiran Singapura menargetkan membuka kembali perbatasannya pada bulan September 2021.singa

Keprisatu.com – Singapura menargetkan membuka perbatasan mulai bulan September dan akan mengizinkan perjalanan bebas karantina. Inilah pertama kalinya negeri Singa itu mempunyai target membuka kembali perbatasannya setelah menutupnya lebih dari setahun.

Menteri Keuangan Lawrence Wong mengatakan kepada Parlemen bahwa Singapura juga menargetkan memvaksinasi 80 persen populasinya pada September. Target itu menempatkan negeri jiran itu dalam posisi yang kuat untuk membuka kembali perbatasannya.

Itu akan memungkinkan pihak berwenang melonggarkan langkah-langkah, termasuk mengizinkan pertemuan lebih besar bagi yang sudah vaksinasi penuh. Negara ini juga akan dapat mulai membuka kembali perbatasan dan membangun koridor perjalanan dengan negara atau wilayah lain yang infeksinya terkendali.

“Sementara negara lain mungkin telah menerima tingkat kasus Covid-19 tertentu dan bahkan kematian. Ini bukan pilihan yang ingin kami buat di Singapura,” kata Wong, sebagaimana Bisnis.com melansirnya dari Bloomberg, Senin (26/7/2021).

Sebelum Singapura menargetkan membuka perbatasan, negeri jiran itu  menjadi salah satu kisah sukses dunia dalam menahan virus, tetapi sempat mengalami kemunduran pada pertengahan Juli setelah infeksi menyebar di ruang karaoke dan pelabuhan perikanan yang memasok produk ke pasar di seluruh pulau.

Lebih dari 1.000 orang telah terinfeksi di klaster itu dan kota ini mencatat rekor harian kasus virus lokal.

Targetkan Dua Pertiga Populasi Vaksinasi 

Singapura menargetkan dua pertiga populasinya vaksinasi pada hari kemerdekaan 9 Agustus 2021, setelah itu berencana untuk melonggarkan lebih banyak tindakan.

Namun, wabah dan kekhawatiran yang berkembang bahwa 200.000 lansia belum vaksinasi mendorong pihak berwenang untuk memperketat pembatasan, menimbulkan pertanyaan apakah negara-kota itu menyimpang dari jalur pembukaan kembali.

“Jawabannya jelas tidak. Kami bertekad untuk mencapai tujuan kami menjadi Singapura yang tahan Covid-19. Tetapi perjalanan kita harus mempertimbangkan realitas kesehatan masyarakat,” kata Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong dalam pidato terpisah di depan Parlemen.

Pihak berwenang akan meninjau pembatasan virus yang ada pada awal Agustus berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat infeksi secara keseluruhan. Hasil yang positif akan memungkinkan pemerintah untuk melonggarkan beberapa tindakan, tetapi hanya untuk orang yang vaksinasi. Setelah tingkat vaksinasi kunci tercapai, orang yang vaksinasi lengkap mungkin dapat bepergian tanpa menjalani karantina hotel 14 hari sekembalinya dari perjalanan.

Tergantung pada tingkat risiko negara yang dikunjungi, karantina dapat berganti dengan pengujian ketat, atau mempersingkatnya menjadi tujuh hari dan karantina di rumah. Individu yang tidak vaksinasi juga dapat bepergian, tetapi harus karantina. (KS04)

BACA JUGA BERITA LAIN:

PPKM Level 4 Batam-Pinang Resmi Diperpanjang hingga 2 Agustus

KONI Kepri Kirim Peralatan Layar ke Papua

Aktif Kerja Lagi, Ansar: Covid Musuh yang Nyata