Beranda Batam Sinergi Positif Bangun Batam, BP dan PWI Gelar Uji Kompetensi Wartawan

Sinergi Positif Bangun Batam, BP dan PWI Gelar Uji Kompetensi Wartawan

38
0
Pengalungan tanda peserta UKW yang digelar kolaborasi PWI Kepri dan BP Batam di Balairungsari BP Batam, beberapa waktu lalu

 

Pengalungan tanda peserta UKW yang digelar kolaborasi PWI Kepri dan BP Batam di Balairungsari BP Batam, Sabtu (10/4/2021).

Keprisatu.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) yang diikuti 60 peserta di Balairungsari BP Batam, Sabtu (10/4/2021).

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya mendukung penuh awak media mengembangkan diri dan membina sinergitas positif dengan lembaga pemerintah.

“Kita menjalin mitra melalui Bagian Humas BP Batam secara internal dan media online atau media sosial secara eksternal. Tentu kerja sama ini kita harapkan berlangsung baik. Sehingga, apapun yang kita bangun, informasi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujar Rudi.

Sambutan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pada pembukaan UKW di Balairungsari BP Batam, Sabtu (10/4/2021).

Ia berharap, melalui UKW ini, seluruh peserta dapat menambah wawasan dan mampu mengikuti jalannya ujian dengan baik, serta mendapatkan hasil yang maksimal.

“Mudah-mudahan kedekatan bersama rekan media ini bisa membangun Kota Batam dengan menebarkan isu-isu positif, untuk menciptakan kondisi perekonomian Batam menjadi semakin kondusif,” ujar Rudi.

Ketua PWI Kepulauan Riau, Chandra Ibrahim mengatakan, uji kompetensi ini penting dilaksanakan guna menekan disrupsi media, serta membedakan media mainstream dan media sosial.

“Ini juga kami masukkan ke dalam materi yang akan diuji dalam kegiatan UKW ini. Dengan pesatnya pertumbuhan media sosial, yang akan kita lakukan adalah kolaborasi mengembangkan media kita. Kita manfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Chandra.

Direktur UKW PWI Pusat, Prof Rodjab Ritonga mengatakan, uji kompetensi ini juga dilakukan untuk membedakan antara awak media yang sudah dan yang belum diuji kompetensinya.

“Wartawan adalah organisasi yang terbuka. Tidak terikat oleh pendidikan dan sangat demokratis. Meski demikian, belum tentu semua pers akan patuh terhadap kode etik jusnalistik dan perundang-undangan. Untuk itulah UKW ini hadir,” kata Rodjab.

Untuk memenuhi persyaratan, para peserta harus bekerja minimal 1 tahun sebagai wartawan dan bekerja di media yang berbadan hukum pers.

Ada 10 materi yang diujikan, yang akan diawasi dan dinilai oleh 10 penguji, di mana sembilan orang di antaranya berasal dari PWI Pusat dan saty orang PWI Kepulauan Riau.

“Yang diuji adalah pemahaman terhadap profesionalisme sebagai wartawan. Bagaimana melakukan wawancara, melakukan editing, dan riset. Diuji juga pengetahuan umum dan khusus, kesadaran atas kode etik jurnalistik dan kesadaran terhadap peraturan perundang-undangan, dengan nilai kelulusan minimal 70,” terang Rodjab.

Dewan Pers sendiri, dikatakan Rodjab, telah menetapkan 28 lembaga uji di seluruh Indonesia terdiri dari asosiasi wartawan, perguruan tinggi ilmu komunikasi, dan perusahaan pers untuk melakukan uji kompetensi.

Jumlah awak media seluruh Indonesia saat ini berkisar antara 100-120 ribu wartawan, di mana PWI baru melakukan uji kompetensi kepada lebih dari 13 ribu wartawan di seluruh Indonesia.

Ia berharap, ke depan, UKW mampu menjangkau lebih banyak lagi awak media untuk diuji dan ditingkatkan kapabilitasnya di dunia jurnalistik.(ks03)

Editor: tedjo