Biasanya, untuk satu papan telur ayam dipasaran wilayah Kabupaten Karimun dijual dengan harga Rp40 ribu, dan kini kenaikan tersebut mencapai 50 persen dari harga biasanya.
“Naik hingga Rp60 ribu perpapan. Biasanya masih kisaran harga Rp40 ribu. Kenaikan ini sangat signifikan jelang pergantian tahun,” kata Wiwin seorang pedagang di Pasar Puan Maimun, Rabu (29/12/2021).
Wiwin mengatakan, kenaikan harga itu belum diketahui penyebabnya. Namun, menurutnya lonjakan harga tersebut terjadi secara nasional.
“Kita ambil dari daerah asal (Medan) itu memang tinggi. Kita juga kurang paham apa sebabnya ini,” katanya.
Ia mengatakan, kenaikan harga komoditas telur itu merupakan tertinggi yang terjadi selama ini. Biasanya, harga satu papan telur paling tinggi dikual dengan harga Rp48 ribu.
“Biasanya memang Natal dan Tahun Baru itu naik. Tapi kami juga tidak sangka bisa sebesar ini. Tahun lalu itu juga memang naik, tapi hanya mencapai Rp 48 ribuan per papannya,” katanya.
Sebelumnya, kenaikan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru belum terjadi di Karimun. Untuk komoditas sayur- sayuran dan daging harga jual masih normal.
Hanya saja, untuk komoditas minyak goreng di Karimun memang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Hal itu sendiri disebabkan tingginya harga jual bahan dasar yakni Cpo, sehingga mengalami kenaikan signifikan.
(KS12)
Editor : Tedjo
