
Keprisatu.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Tanjungbalai Karimun dinilai sebagai rutan terbaik di Provinsi Kepulauan Riau.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepri Husni Tamrin saat melakukan kunjungan kerja sekaligus membuka Safari Ramadhan di Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun, Senin (19/4/2021).
Husni menyebutkan, Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun merupakan satu- satunya Rutan di Provinsi Kepri yang telah berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi(WBK).
“Predikat WBK bukan hanya berdasarkan penilaian dari internal Kemenkum HAM saja. Akan tetapi juga hasil dari penilaian TPN (Tim Penilai Nasional), Ombudsman dan Biro Pusat Statisitik,” kata Husni, Senin (19/4/2021) malam.
Ia mengatakan, predikat itu membuktikan bahwa Rutan Karimun merupakan wilayah bebas KKN atau Pungutan Liar (Pungli).
Selain itu, pelayanan publik dimiliki Rutan Karimun juga telah memenuhi standarisasi yang telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Husni menegaskan, pencapaian Rutan Tanjungbalai Karimun tidak boleh hanya sampai disitu saja. Dimana selanjutnya ditargetkan, dapat meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Ini harus meningkatkan pelayanan publik dan Rutan harus membuat inovasi-inovasi. Mungkin itu seperti pelayanan terhadap masyarakat yang saat ini masih kita tutup karena Covid-19,” kata Husni.
Sementara Kepala Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun, Dody Naksabani mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan. Baik itu terhadap masyarakat secara umum ataupun bagi warga binaan.
Adapun inovasi yang sedang dibidik oleh Rutan Tanjungbalai Karimun adalah menyediakan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) bagi anak-anak warga binaan.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar dapat mewujudkannya,” kata Dody.
Tujuan dari inovasi yang sedang digesa itu tidak lain agar anak-anak warga binaan dapat mendapatkan pendidikan seperti anak lainnya.
“Sekarang orangtua mereka ada di dalam. Tidak bisa mencari nafkah. Kita ingin membantu mereka. Karena di sini kita memanusiakan manusia” kata Dody.
Bahkan dalam mewujudkan PAUD tersebut, Dody bersedia menggunakan tunjangan sebagai pegawai yang Ia terima untuk membayar gaji tenaga pendidik.
“Kata Dinas Pendidikan, mereka tidak bisa menyediakan tenaga pengajar. Kami akan gunakan remon kami untuk membayar guru,” ujarnya.
Kegiatan Safari Ramadan Kanwil Kemenkum HAM Kepri juga disejalankan dengan pembukaan pesantren kilat Rutan Tanjungbalai Karimun tahun 2021.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Kepri Dwi Nastiti, Kepala Bidang Pembinaan Teguh Irmanto, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
(Ks12)