Keprisatu.com-Ferry MV Oceanna 17 tujuan Batam -Karimun, dibajak oleh orang tidak dikenal di Perairan Karimun, Kamis (12/11/2020). Pelaku berjumlah 3 orang itu membajak ferry tersebut dan menyandra seorang penumpang serta melakukan pengancaman terhadap penumpang lainnya.
Pembajakan ferry penumpang itu langsung mendapatkan respon cepat dari jajaran LANAL Tanjungbalai Karimun. Dengan sigap dan di bawah kendali Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Maswedi, Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) F1QR Lanal TBK langsung dikerahkan untuk penyelamatan.
Pasukan terlatih itu, langsung melakukan upaya penyelamatan. Pengamatan dengan cermat dilakukan sebelum anggota tim beraksi. Tim F1QR dengan cepat merapat dan sempat terjadi kontak senjata dengan seorang perompak. Namun, dengan kesigapan petugas, perompak tersebut dapat dilumpuhkan.
Saat membebaskan sandera, Tim F1QR sempat melakukan negosiasi bersama pelaku. Namun upaya itu berjalan alot tanpa titik terang. Saat pelaku lengah, petugas dengan cepat mengambil kesempatan melumpuhkan pelaku dengan tembakan yang tepat dan terukur. Sehingga sandera dan penumpang kapal dapat diselamatkan.
Setelah kapal berhasil dievakuasi oleh tim F1QR, selanjutnya petugas dengan cepat mengevakuasi penumpang, sedangkan tiga pelaku dilarikan ke rumah sakit.
Adegan mencekam itu terlihat dalam simulasi dilakukan Lanal Tanjungbalai Karimun, Kamis (12/11/2020). Simulasi itu dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan prajurit lanal dalam memberikan keamanan di laut.
“Kegiatan ini merupakan tugas pokok bagi TNI AL dalam keamanan laut pertahanan negara dalam bidang maritim,” ujar Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Maswedi, Kamis usai simulasi.
Ia mengatakan, penindakan terhadap kejahatan laut yang terjadi, dapat ditangani dengan cepat dalam penyelamatan. “Sehingga, kesiapsiagaan Lanal TBK dalam melaksanakan tugas pokoknya dengan kesiapan personil dan material yang kita punyai,” kata Letkol Laut (P) Maswedi.
Menurut Maswedi, Karimun termasuk wilayah strategis sebagai wilayah perbatasan, dan dilalui alur pelayaran terpadat di dunia. Sehingga, membutuhkan kesiapan petugas Lanal TBK dalam melakukan patroli laut dengan jaringan intelejen yang akurat.
“Jarak Karimun dengan negara tetangga cukup dekat, sehingga kita punya perhatian dan penekan terhadap tindak pidana dan pelanggaran yang cukup tinggi di wilayah Lanal TBK,” kata Letkol Maswedi.
Tim VBSS adalah sebuah tim kecil yang memiliki kemampuan pencarian, penyergapan, pembebasan kapal. Juga merupakan komponen wajib pada KRI yang dimiliki oleh TNI AL untuk menekan berbagai bentuk pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut. (ks12)
Editor : Tedjo
