Cianjur, Keprisatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) mencatat ratusan rumah di wilayah setempat rusak akibat gempa Cianjur hingga Senin (21/11) pukul 20.00 WIB.
“Dari hasil pendataan sementara jumlah rumah yang rusak ada 434 unit mulai dari rusak ringan, sedang hingga berat yang tersebar di 15 kecamatan,” kata Subkor Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim dalam keterangan yang dikutip dari Antara.
Medi mengungkapkan tidak ada korban jiwa akibat gempa magnitudo (M) 5,6. Namun, sembilan warga Kabupaten Sukabumi mengalami luka ringan.
Kesembilan warga itu sudah mendapatkan penanganan dari petugas medis di Puskesmas, RSUD Sekarwangi Cibadak dan RS Betha Medika Cisaat.
Warga yang rumahnya mengalami rusak berat sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman baik ke kerabatnya maupun fasilitas umum lainnya. Selain itu, bantuan darurat sudah mulai disalurkan ke sejumlah korban.
“Tidak hanya rumah, getaran dari gempa tersebut juga merusak sekolah, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Saat ini petugas penanggulangan bencana masih berada di berbagai lokasi yang terdapat laporan kerusakan,” ujarnya.
Di Kecamatan Caringin, dua bangunan sekolah dan 89 rumah rusak, serta satu warga luka ringan.
Kemudian, 18 rumah rusak dan satu keluarga terdiri dari lima jiwa mengungsi di Kecamatan Sukaraja.
Berikutnya, d iKecamaan Kadudampit satu bangunan sekolah rusak, 23 rumah rusak berat dan 25 rusak ringan serta tiga kepala keluarga mengungsi.
Lalu, di Kecamatan Nagrak, 67 rumah rusak, Kecamatan Gegerbitung satu bangunan sekolah , satu sarana ibadah dan tujuh rumah rusak.
Kecamatan Ciambar tujuh rumah rusak sedang; Kecamatan Sukabumin tiga sarana ibadah dan 45 rumah rusak; Kecamatan Cikidang satu rumah rusak; Kecamatan Cisaat 1 rumah rusak berat, 2 rusak sedang, 6 rusak ringan dan satu warga luka ringan.
Kecamatan Cibadak dua rumah rusak sedang; Kecamatan Cidahu satu rumah rusak ringan; Kecamatan Sukalarang delapan rumah rusak berat, 123 rusak ringan 8 KK mengungsi, tujuh warga luka ringan.
Selanjutnya, Kecamatan Gunungguruh akses jalan rusak; Kecamatan Curugkembar satu unit sarana ibadah rusak; dan Kecamatan Cicantayan satu unit bangunan sekolah rusak. (*)