Beranda Nasional Ramadhan Segera Tiba, Ini Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih dan Shalat...

Ramadhan Segera Tiba, Ini Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih dan Shalat Witir di Rumah

Keprisatu.com – Berdasarkan imbauan dari pemerintah, ibadah shalat tarawih dikerjakan dari rumah masing masing.

Hal ini karna Indonesia masih dalam keadaan pandemi corona saat ini, sehingga diperintah untuk ibadah dai rumah saja.

Saat bulan Ramadhan, shalat tarawih dann witir biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid.

Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan pada Kamis (23/4/2020).

Sementara itu, Muhammadiyah melalui keterangan resminya sudah menetapkan 1 Ramadan pada Jumat (24/4/2020) mendatang.

Sehingga, jika merujuk pada keputusan Muhammadiyah, maka salat tarawih akan dilaksanakan pada Kamis malam.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui surat edarannya Nomor 02/EDR/I.0/E/2020, meminta agar umat Islam menjalankan salat tarawih di rumah, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Berdasarkan buku tuntunan ibadah di bulan Ramadan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, berikut pengertian dari salat tarawih:

Pengertian Salat Tarawih

Salat tarawih adalah salat sunnat malam pada bulan Ramadan.

Waktu salat tarawih yaitu sesudah shalat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Subuh).

Salat tarawih sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, baik di masjid, musala, ataupun di rumah, dan dapat pula dikerjakan sendiri-sendiri.

“Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a. (diriwayatkan), bahwasanya Rasulullah saw pada suatu malam shalat di masjid.

Lalu salatlah bersama salatnya (berjamaah) sejumlah orang. Kemudian orang satu kabilah (dalam jumlah besar) juga ikut shalat, sehingga jumlah jamaah semakin banyak.

Pada malam ketiga atau keempat, para jamaah telah berkumpul, namun Rasulullah SAW tidak keluar ke masjid menemui mereka.

Ketika pagi tiba beliau berkata: “Aku sungguh telah melihat apa yang kalian lakukan (salat tarawih berjamaah). Tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian, kecuali sesungguhnya aku takut, (kalian menganggap) salat itu diwajibkan atas kalian.”

Komentar Aisyiah: Hal itu terjadi di bulan Ramadhan.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]

Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka harus diatur dengan baik dan teratur, sehingga menimbulkan rasa khusyuk dan tenang serta khidmat.

Shaf laki-laki dewasa di bagian depan, anak-anak di belakangnya, kemudian wanita di shaf paling belakang.

Salat tarawih dikerjakan dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 rakaat witir tanpa tasyahud awal.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

“Dari Aisyah (diriwayatkan bahwa) ketika ia ditanya mengenai salat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab: Nabi SAW tidak pernah melakukan shalat sunnat di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat.

Beliau salat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Salat tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat witir.
Ramadhan Segera Tiba, Ini Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih dan Shalat Witir di Rumah

“Dari Zaid bin Khalid al-Juhany (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Benar-benar aku akan mengamati salat Rasulullah SAW pada malam ini, beliau shalat dua rakaat khafifatain, lalu beliau salat dua rakaat panjangpanjang keduanya.

Kemudian salat dua rakaat yang kurang panjang dari shalat sebelumnya, lalu beliau salat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian salat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat.

Sebelumnya, lalu beliau salat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian salat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, dan beliau melakukan witir (satu rakaat). Demikianlah (salat) 13 rakaat.” (HR. Muslim)

Niat Salat Tarawih

Dikutip dari laman zakat.or.id, berikut niat salat tarawih yang bisa dikerjakan sendirian di rumah:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Niat Salat Witir

Niat Salat Witir 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”

Niat Salat Witir 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

Sunah Sebelum Salat Witir

Sebelum mengerjakan salat tarawih, disunatkan mengerjakan salat sunat dua rakaat ringan (salat Iftitah).

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

“Jika salah satu di antara kamu mengerjakan qiyamul-lail, hendaklah ia membuka (mengerjakan) shalatnya dengan shalat dua rakaat ringan.” [HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud].

Salat iftitah dilakukan dengan cara:

Pada rakaat pertama setelah takbiratulihram membaca doa iftitah, kemudian membaca surat al-Fatihah, dan pada rakaat kedua hanya membaca surat al-Fatihah (tanpa membaca surat lain).

Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat salat witir.

Menurut Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la, pada rakaat kedua membaca surat al-Kafirun, dan pada rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlas.

Setelah selesai 3 rakaat shalat witir, disunatkan membaca doa:

Subhanal malikil quddus.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”

Dibaca tiga kali, dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan yang ketiga.

Lalu membaca:

Robbal malaikati warruh.

Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Salat Tarawih dan Salat Witir Sendiri di Rumah.

Sumber: Tribunbatam