Beranda Karimun Program Padat Karya Bandara RHA, Bantu Perekonomian di Saat Pandemi

Program Padat Karya Bandara RHA, Bantu Perekonomian di Saat Pandemi

33
0
Program Padat Karya Bandara RHA, Bantu Perekonomian di Saat Pandemi
Program Padat Karya Bandara RHA, Bantu Perekonomian di Saat Pandemi

Keprisatu.com- Program Padat Karya Bandara Raja Haji Abdullah kembali membantu puluhan warga yang kehilangan pekerjaan di tengah Pandemi Covid-19.

Program ini merupakan program Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) dalam rangka menanggulangi masyarakat terdampak pemutusan kerja akibat pandemi Covid-19.

Di kala perekonomian yang sulit dan minimnya lapangan pekerjaan, program ini hadir dengan membawa harapan bagi para pekerja yang telah kehilangan pekerjaannya.

Seperti dirasakan, Pendi warga Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun. Ia merasa sangat terbantu dengan program padat karya yang dilaksanakan oleh Bandara Raja Haji Abdullah Karimun.

“Program ini tentunya sangat membantu masyarakat di tengah sulitnya untuk mencari pekerjaan. Meski hanya selama dua minggu, setidaknya kami bisa mencari uang untuk menyambung hidup,” kata Pendi, saat ditemui disela- sela kegiatan Padat Karya.

Sebelum mengikuti Program Padat Karya, Pendi hanya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama istri dan anak- anaknya.

Ia mengaku pernah beberapa kali berjualan makanan, namun karena kondisi perekonomian yang sulit, hal itu harus terhenti di tengah jalan.

“Kerja serabutan saja, yang penting bisa menghasilkan uang. Pernah berjualan rujak dan bakso, tetapi modal dan pendapatan tidak sebanding, sehingga harus terhenti,” katanya.

Hal senada juga disampaikan, Muslimin salah satu peserta Program Padat Karya Bandara RHA. Menurutnya, Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak pada perekonomian keluarganya.

Pria yang sebelum ini bekerja sebagai buruh di Negara Malaysia itu harus kehilangan pekerjaannya saat Pandemi melanda.

“Satu tahun menganggur. Sebelumnya saya bekerja di Malaysia, tetapi sejak ada Covid, kami kehilangan pekerjaan dan terpaksa pulang ke Indonesia,” katanya.

Menurutnya, Program Padat Karya ini sangat membantu masyarakat di tengah perekonomian yang sulit. Selain mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, peserta juga diperlakukan dengan baik.

“Kita diberikan makan, seragam dan juga peralatan untuk bekerja. Safetynya juga bagus, jadi kita merasa nyaman,” katanya.

Ia berharap, Program Padat Karya dapat terus dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia.

“Harapan kami ini bisa berlanjut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bandara RHA Karimun Fanani Zuhri mengatakan, Program Padat Karya merupakan Program Kementerian Perhubungan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Tahun ini sudah tiga kali, dan bentuk programnya berupa pemeliharaan lingkungan Bandara. Ada 43 peserta yang ikut,” kata Fanani.

Ia menyebutkan, sasaran program padat karya ialah warga sekitar bandara yang kehilangan pekerjaannya atau warga tidak mampu yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19.

“Kita berkoordinasi bersama pihak Kecamatan untuk mendapatkan data warga,” katanya.

Program padat karya ini akan berlangsung dua minggu dengan sasaran pekerjaan pembersihan wilayah bandara atau pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian.

“Program ini 4 kali dalam setahun, nanti masih ada satu kali lagi,” katanya.(KS12)

Editor : Tedjo