Batam, Keprisatu.com – Bjorka sudah “bermain” di ruang digital Indonesia selama beberapa pekan, dan sejauh ini baru tiga petunjuk yang dapat menjelaskan sosok peretas ini.
Bjorka sendiri populer lewat serangkaian aksinya di ruang digital Indonesia, mulai dari kebocoran data Indihome, kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM Card, doxing pada sejumlah pejabat publik, hingga komentar-komentar lewat akun Twitter dan Telegramnya.
Hacker tersebut antara lain sudah meretas data pribadi milik Menkominfo, Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menkopolhukam, Mahfud MD; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Selain itu ada pula data milik dua aktivis politik media sosial, Denny Siregar dan Abu Janda alias Permadi Arya yang menjadi sasarannya.
Terkait motif, Bjorka menulis
this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau Bjorka.
(ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).
1. Mengaku Berbasis di Polandia
Petunjuk pertama mengarah pada tempat Bjorka berasal. Dia mengklaim dirinya berbasis dari Warsawa, Polandia.
Akun Twitter milik Bjorka yang kini sudah ditangguhkan menampilkan informasi pada profil berupa frasa “yea catch me if you can. email: god@bjork.ai”.
Ia tercatat bergabung pada September 2022 dengan lokasi Warsaw, Polandia. Cuma mengikuti satu akun, ia punya lebih dari 183 ribu followers.
Meski demikian, lokasi tersebut hanya sebatas klaim dari Bjorka sang pembuat akun, sehingga belum dapat dikonfirmasi.
Bjorka pun di grup Telegramnya sedang mencari penerjemah yang bisa berbahasa Polandia, Inggris, dan Indonesia.
2. Baru Sebulan di Breach Forum
Kemudian petunjuk kedua berada di situs breached.to atau breach forum yang menunjukkan Bjorka baru bergabung ke situs tersebut selama satu bulan.
Bjorka, dengan status gender undisclosed (rahasia), baru bergabung di situs ini 9 Agustus 2022. Waktu online-nya tercatat hanya 1 hari, 15 jam, 49 menit, per Rabu (14/9) siang.
Baru dua bulan bergabung, reputasinya sudah mencapai 573 dan mendapat bintang enam. Di forum tersebut, Bjorka antara lain sudah membocorkan data pelanggan Tokopedia, SIM Card, dan pelanggan Wattpad.
3. Punya Teman Asal Indonesia
Lebih lanjut, petunjuk ketiga menunjukkan Bjorka memiliki teman asal Indonesia. Hal ini juga yang disebutnya sebagai salah satu alasan menyerang ruang digital Indonesia.
Dalam akun Twitter pertamanya @bjorkanisme, yang kini sudah di-suspend, Bjorka sempat mengakui hubungan emosional dengan Indonesia lantaran seorang teman di Polandia yang jadi korban kebijakan RI di masa lalu.
“i have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him (Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya melakukan ini untuknya, red),” ujarnya.
“yea don’t try to track him down from the foreign ministry. because you won’t find anything. he is no longer recognized by indonesia as a citizen because of the 1965 policy. even though he is a very smart old man,” tambah Bjorka. (ya, jangan coba melacaknya dari kementerian luar negeri karena Anda tidak akan menemukan apa pun. Dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965, meskipun dia pria tua yang sangat pintar).
KS10
Sumber: cnnindonesia.com