Batam, Keprisatu.com – Pelatihan Provinsi Kepri atau pelatda penuh yang diikuti segenap atlet lolos PON Aceh Sumut dari 31 cabor dibuka resmi Senin (2/9/2024). Acara ini dipusatkan di Asrama Haji Batam Center dimulai 2 September 2024.
Atlet Kepri yang akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjalani pelaptov penuh sejak 1 September 2024 hingga Sabtu (7/9/2025) mendatang. Selain pemantauan langsung pelatihan masing-masing cabor, selama sepekan ini, KONI Kepri juga menjadwalkan beberapa agenda.
Pembukaan digelar di Ruang Aula Asrama Haji dihadiri oleh Sekum KONI Kepri Abdul Razak, Ketua Pelaksana Dr Suyono MBA MM dari KONI Kepri . Acara juga dihadiri Zakaria perwakilan KONI Kota Batam, dan Agsa Dwi Astuti, SE perwakilan KONI Bintan yang menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris I KONI Bintan. Tak ketinggalan diikuti atlet lolos PON yang berasal dari 31 cabor.
Abdul Razak menjelaskan kepada peserta untuk mengikuti rangkaian dari acara ini semaksimal mungkin. “Kami sampaikan kepada atlet pada official atau pelatih yang sudah mempunyai periodisasi latihan, jangan anda lewatkan kegiatan pelatprov penuh ini, ini demi raihan prestasi tertinggi di PON,” ujar Abdu Razak.
Abdul Razak menegaskan, “Bagi yang terbaik di PON nanti, Ingat tahun depan Indonesia ada Sea Games di Thailand pada bulan Desember. Peraih emas perak ataupun perunggu insya Allah akan dipanggil menjadi mengikuti seleksi di cabang olahraganya masing-masing,” ujar Abdul Razak.
“Ini pengalaman saya di cabang olahraga panahan selaku PB Permani, peraih medali akan dipanggil mengikuti seleksi di SEA Games jadi kita harus bersemangat dari sekarang,” ujar Abdul Razak yang saat ini menjabat juga sebagai Ketum Perpani Provinsi Kepri.
Secara berurutan, nanti di 2025 Indonesia ada SEA Games dan di 2026 ada Asian Games di Nagoya Jepang. “Tanamkan di dalam diri: Saya mau medali di PON, Saya mau ikut SEA Games, Saya mau ikut Asian Games 2026 di Nagoya,” ujarnya berapi api.
Abdul Razak kembali mengingatkan apa yang disampaikan ini untuk menjadi pembakar semangat kepada para atlet . “Karena sampai saat ini Kepri belum pernah mengirim atlet di Asian Games,” tegasnya.
Dr Suyono selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa dalam pelatprov penuh ini diisi berbagai materi yang berkaitan dengan pelatihan fisik, kondisi fisik dari pakarnya.
“Ada materi tentang pelatihan fisik dan kondisi tubuh atlet. Kita mendatangkan pakarnya langsung dari Universitas Negeri Padang,” ucap Suyono .
Dikatakannya, dengan adanya konsultan dalam pelatihan fisik itu bisa diharapkan menyempurnakan program yang sudah diterapkan oleh masing-masing cabor.
Suyono juga menyebut, dari 31 cabang olahraga di Kepri yang lolos PON 2024, ada beberapa cabor yang atletnya harus berangkat terlebih dahulu. Hal itu untuk melakukan adaptasi arena pertandingan dan pematangan latihan.
“Tapi mayoritas cabor masih belum berangkat, dan saat ini kita asramakan,” ujarnya. Ada beberapa agenda selama sepekan pemusatan terpadu itu diantaranya, olahraga bersama seluruh atlet, pelatih, ofisial, dan pengurus KONI Kepri di pagi hari. (KS03)
