Beranda Karimun Pemkab Karimun Berencana Tambah Modal Rp 50 M di Bank Riau Kepri

Pemkab Karimun Berencana Tambah Modal Rp 50 M di Bank Riau Kepri

201
0
Kabupaten Karimun berencana meningkatkan penyertaan modalnya di PT Bank Riau Kepri dengan nilati mencapai Rp 50 miliar. Kanto Bupati Karimun (ft karimunkab.go.id)

Keprisatu.com – Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) berencana meningkatkan penyertaan modalnya di PT Bank Riau Kepri. Nilainya mencapai  Rp 50 miliar. Rencana penambahan modal itu disampaikan Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani baru- baru ini.

Nyimas Novi  menjelaskan, pihaknya baru- baru inj telah melakukan kunjungan ke Kantor Pusat PT Bank Riau Kepri di Pekanbaru untuk menindak lanjuti rencana peningkatan penyertaan modal itu.

“Benar ada rencana peningkatan penyertaan modal daerah kita di PT Bank RiauKepri. Sekarang kita lagi bahas Ranperda-nya. Rencana sebesar Rp 50 miliar,” ujar Ketua Pansus Ranperda Penyertaan Modal DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani baru-baru ini.

Nyimas mengatakan, penambahan penyertaan modal sebesar Rp 50 miliar itu kemungkinan tidak akan disetorkan langsung melainkan secara bertahap dengan estimasi Rp 5 miliar pertahunnya dengan jangka 10 tahun.

“Kalau bisa sekali setor Rp 50 miliar ya bagus, kalau tidak kami sudah buat rencana diikat dalam jangka waktu 10 tahun artinya Rp 5 miliar per tahun. Kita melihat kondisi keuangan daerah,” kata Novi. Rencana penambahan penyertaan modal itu telah melalui pertimbangan, antara lain dari kinerja bank di beberapa tahun belakangan.

Terakhir Pemkab Karimun melakukan penyetoran modal ke PT Bank RiauKepri sekitar tahun 2008 sebesar Rp 7,190 miliar dengan deviden sekitar Rp 1,5 miliar per tahun ditambah penerimaan dari dana CSR PT Bank Riau Kepri.  Ia optimistis penambahan modal Karimun di PT Bank Riau Kepri akan menguntungkan bagi penambahan Pendapatan Asli Daerah atau PAD Karimun di masa-masa akan datang.

“Bayangkan saja dengan modal sebesar Rp 7,190 miliar lebih itu saja, Karimun memperoleh deviden sebesar Rp 1,5 miliar per tahun, ditambah lagi dengan bantuan CSR yang nilainya hampir sama besar dengan deviden yang kita terima. Gimana dengan Rp 50 miliar? Ini bagus buat nambah-nambah PAD kita,” kata Novi.

Bagusnya kinerja PT Bank RiauKepri juga dikatakan Nyimas dapat dilihat dari sudah kembalinya modal Rp 7,190 miliar milik Pemkab Karimun yang disertakan di bank milik pemerintah daerah Riau dan Kepri itu.

“Modal yang Rp 7,190 miliar itu sudah balik, itu juga jadi salah satu pertimbangan kita mau nambah penyertaan modal,” kata Nyimas. Ia juga mengatakan, pihak PT Bank RiauKepri memberikan jaminan penyertaan modal Karimun tidak akan hilangnya apabila sesuatu menimpa PT Bank RiauKepri di masa depan. (ks12)

Editor : Tedjo