Keprisatu.com – Persaudaraan Jawa Batak Tionghoa (Pejabat) membagi 600 paket sembako kepada masyarakat terdampak covid-19. Pembagian secara simbolis di Kantor Hukum Soerya Respationo SH MH di Graha Kadin Batam Centre, Selasa (12/5/2020).
Ketua Dewan Pembina Pejabat, DR. Soerya Respationo, S.H., M.H, mengatakan masyarakat Batam dibangun di atas keanekaragaman suku, agama, dan ras (sara). Menghadapi corona virus disease (covid-19) ini, masyarakat harus kompak.
“Bantuan yang diberikan jangan lihat nilainya, tapi dari kebersamaan dan solidaritas. Susah bareng-bareng, senang juga bareng-bareng,” ujar Soerya.
Lelaki berperawakan tinggi besar dan berkumis ini, mengungkapkan Pejabat terbentuk di rumahnya di Taman Duta Mas Batam Center. Filosopi yang diusung, tak mau masyarakat Batam pecah karena perbedaan sara. Juga tak mau ada perlakuan berbeda di tengah masyarakat.
“Melalui penyerahan bantuan ini, kita ingin menunjukkan masyarakat Batam kompak. Sedangkan Pejabat hanya pilot project bukti kekompakan tersebut,” ujar Soerya.
Pesan Soerya, masyarakat jangan mau diprovokasi dan pecah karena perbedaan. “Karena Pejabat adalah persaudaraan, itu di atas daripada persatuan. Kita sudah disatukan Sumpah Pemuda tahun 1928 dan NKRI,” tegas Soerya yang biasa dipanggil Romo.
Ketua DPRD Batam, Nuryanto yang juga pengurus Pejabat mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pejabat ikut membantu program pemerintah meringankan beban masyarakat, yang terkena dampak covid-19 ini.
“Kegiatan Pejabat ini, semoga membawa semangat bagi yang lainnya. Semoga Pejabat makin jaya, dicintai masyarakat. Saya yakin, berbuat kebaikan akan Tuhan balas,” ujar Nuryanto.
Ketum Umum Pejabat, Ir Darwis Siagian menyebutkan, sembako yang dibagikan sifatnya simbolis kepada pengurus Sekretariat Bersama (Sekber) Pejabat se-Kota Batam.
“Bantuan yang diberikan ke Sekber Pejabat, mereka yang mendistribusikan kepada masyarakat di lingkungannya. Karena yang mereka lebih tahu terhadap warganya,” terang Darwis.
Pejabat sebagai percontohan, aku Darwis, cita-cita yang diusung Pejabat berubah menjadi Persaudaraan Nusantara yang menaungi seluruh keanekaragaman. (*)