Beranda Kepri Bagai Perang, Semua Harus Siap Tempur Hadapi Covid-19

Bagai Perang, Semua Harus Siap Tempur Hadapi Covid-19

Pjs Gubkepri Bahtiar Baharuddin meninjau RSUD Engku Haji Daud Tanjunguban Bintan, Kepri.
Pjs Gubkepri Bahtiar Baharuddin meninjau RSUD Engku Haji Daud Tanjunguban Bintan, Kepri.

Keprisatu.com – Bagai menghadapi perang, semua harus siap di masa pendemi Covid-19. Dokter dan perawat serta alat-alat kesehatannya juga mesti memadai.

Pjs Gubernur Kepri (GUbkepri) Bahtiar Baharuddin mengatakan hal itu di depan manajemen, dokter, dan perawat saat menyambangi Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban, Bintan, Kepri.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat bersiap menyambut mulai dibukanya perbatasan Indonesia dan Singapura. Walau masih terbatas, ke depan, sektor pariwisata dipastikannya juga akan dibuka. Namun tentu dengan kebiasaan baru dan kesiapsiagaan sektor kesehatan.

”Ke depan, segala fasilitas harus siap. Begitu juga dengan tenaga kesehatan harus ada, sebagai antisipasi wisata di Lagoi akan dibuka. Pemprov selalu mendukung dan mendorong ekonomi cepat pulih, namun kesehatan tetap terjamin,” kata Bahtiar dalam keterangan resminya yang dikutip Keprisatu.com, Senin (19/10/2020).

Bahtiar didampingi Kepala Bakesbang Lamidi, Kadis Kesehatan M. Bisri, Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tjepjep Yudiana, Direktur RSUD Kurniakin WS Girsang dan Kabiro Umum Martin Maromon, saat meninjau RSUD EHD.

Pjs. Gubernur melihat loket pendaftaran BPJS dan Non BPJS. Rumah Sakit tipe C yang dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Riau itu diapit oleh dua kawasan besar seperti Industri Lobam dan Kawasan Pariwisata Lagoi.

RSUD EHD selama ini juga ikut menangani beberapa kasus Covid-19. Bantuan peralatan penanganan Covid-19 seperti PCR juga diterima RS ini dari perusahaan ESCO yang berupa PCR alat pengambilan swab.

Dirjen Polpum Kemendagri juga mengingatkan para dokter agar bersama sama untuk taat terhadap 3M, jangan sampai orang kesehatan yang lalai. Begitu juga tenaga kesehatan yang lainnya agar menggalakkan 3T sebagai pemutus mata rantai Covid-19.

Mantan Kapuspen Kemendagri ini melanjutkan peninjauannya ke fasilitas-fasilitas RSUD EHD lainnya, termasuk genset yang baru akan dipasang dari kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Karyawan RSUD EHD sendiri berjumlah 180 orang dengan terbagi sebanyak 18 orang dokter spesialis, 11 orang dokter umum, dan 2 orang dokter gigi. (ks04)