Beranda Internasional Negeri Jiran Singapura Diminta Hati-Hati oleh Rusia

Negeri Jiran Singapura Diminta Hati-Hati oleh Rusia

Negeri Jiran Singapura Diminta Hati-Hati Oleh Rusia
Singapura menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait dengan serangan ke Ukraina.
Negeri Jiran Singapura Diminta Hati-Hati Oleh Rusia
Singapura menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait dengan serangan ke Ukraina.

Keprisatu.com – Rusia disebut mengecam keras Singapura. Ini terkait sanksi yang Singapura berikan ke Moskow. Singapura kini dalam pantauan khusus dan Rusia meminta negeri jiran itu untuk berhati-hati.

“Kami percaya keputusan ini sebagai kesalahan, menjadi keputusan yang salah, yang bertentangan dengan pengembangan hubungan bilateral, bertentangan dengan penguatan kerja sama regional,” kata Duta Besar Rusia untuk Singapura, dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post (SCMP). Wawancara ini dikutip Strait Times dan CNBC, Senin (14/3/2022).

Dubes Rusia itu pun mengatakan Singapura adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjatuhkan sanksi. Karenanya, ia menyarankan agar jiran Singapura itu hati-hati.

“Kami lebih memilih untuk berkonsentrasi pada isu-isu yang paling penting bagi kawasan daripada isu-isu atau topik yang relatif jauh dari agenda Asia,” katanya.

Menurutnya tindakan Singapura akan membuat negara itu ditempatkan dalam “pemantauan khusus”. Kesepakatan ekonomi juga hanya akan diizinkan di bawah pengawasan ketat.

Singapura sebelumnya menghukum empat bank Rusia dan larangan ekspor barang elektronik, komputer, dan militer ke negara itu. Ini sebagai tanggapan atas apa yang disebut negeri itu “preseden berbahaya” Moskow di Ukraina.

Pusat keuangan Asia itu sebenarnya jarang menjatuhkan sanksinya. Namun izin ekspor barang-barang diyakini dapat membahayakan atau menaklukkan Ukraina atau membantu Rusia meluncurkan serangan dunia maya.

“Kami tidak dapat menerima pelanggaran pemerintah Rusia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara berdaulat lainnya,” kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan pada 6 Maret lalu.

“Untuk negara kecil seperti Singapura, ini bukan prinsip teoretis, tetapi preseden yang berbahaya. Inilah sebabnya Singapura mengutuk keras serangan Rusia yang tidak beralasan.” (KS04)