Beranda Nasional MotoGP akan Digelar Juli, Hanya 10-12 Seri

MotoGP akan Digelar Juli, Hanya 10-12 Seri

Balapan MotoGP (EPA/Filip Singer)

Keprisatu.com – Beragam upaya dilakukan agar event tetap tergelar di
masa pandemi corona. Mulai dari penyusunan jadwal baru hingga
pengurangan seri.

Tiga Grand Prix Eropa memang telah dibatalkan yakni Jerman, Belanda dan
Finlandia. Tetapi, Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP
tetap berharap bisa memulai musim balapan pada Juli nanti.

“Dengan sangat menyesal kami mengumumkan pembatalan tiga Grand Prix
penting di kalender MotoGP ini,” kata CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta
seperti dikutip Reuters, Rabu (29/4).

Grand Prix Jerman dijadwalkan digelar di Sirkuit Sachsenring pada 21
Juni, diikuti oleh balapan di Sirkuit Assen, Belanda, pada 28 Juni.
Sedangkan Finlandia batal menjalani debut Sirkuit KymiRing pada 12 Juli
nanti.

Grand Prix Belanda bernilai historis karena menjadi satu-satunya
balapan yang selalu digelar setiap tahunnya di kalender kejuaraan dunia
sejak 1949.

Sementara Finlandia terakhir kali menjadi tuan rumah Grand Prix pada
1982.

Ezpeleta pekan lalu mengaku optimistis bisa memulai kalender balapan
pada Juli. Ini memang masih berupa rencana. Namun, balapan bisa terjadi
di sirkuit manapun tanpa penonton.

Belanda dan Jerman telah melarang segala kegiatan keramaian hingga
akhir Agustus sehingga menggelar balapan di sana tak akan memungkinkan.

“Rencana kami sekarang adalah memulai pada akhir Juli. Di mana dan
kapan masih akan ditentukan,” kata Ezpeleta.

Ezpeleta menambahkan jika bepergian di luar Eropa tidak memungkinkan
maka MotoGP memiliki opsi untuk menggelar 10 sampai 12 balapan saja.

Di kalender saat ini masih ada empat balapan di Spanyol dan dua di
Italia, kemudian satu di masing-masing negara berikut:Inggris, Republik
Ceko, Prancis, dan Austria.

Ezpeleta mengungkapkan ada pula kemungkinan satu sirkuit menggelar dua
balapan dalam dua pekan beruntun.

Dia juga telah menyiapkan 10.000 alat uji virus korona baru untuk
memastikan setiap orang yang terlibat dites sebelum meninggalkan rumah,
di trek, dan sepulangnya dari sirkuit.

Ezpeleta memperkirakan rata-rata 1.600 orang akan berada di sirkuit
yang tertutup bagi penonton, dengan jumlah kru setiap tim pabrikan
dibatasi sebanyak 40 orang sedangkan tim independen harus bisa berjalan
dengan 25 orang.

Sementara tim Moto2 hanya diizinkan membawa 20 anggota tim dan tim
Moto3 maksimal diperkuat 15 anggotanya.

Awak media juga kemungkinan besar tidak akan dilibatkan di trek,
kecuali sebagian fotografer.

Pandemi virus corona telah memaksa sebelas Grand Prix yang ada di
kalender MotoGP tak bisa digelar sesuai jadwal, diawali seri pembuka di
Qatar yang batal.

Balapan selanjutnya yang ada di kalender dan belum terkena imbas
pandemi adalah Grand Prix Republik Ceko di Sirkuit Brno pada 9 Agustus.
(*)

Sumber: jawapos.com