Keprisatu.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, kembali merilis dua warga Bengkong terkonfirmasi positif covid-19, Selasa (12/5/2020).
Kedua pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 ini adalah SR seorang laki-laki berusia 57 tahun, merupakan karyawan perusahaan swasta di Batuampar. SR merupakan pasien positif covid-19 nomor 43 tinggal di Bengkong Indah.
Pasien positif kedua yang terkonfirmasi positif covid-19 adalah AM, seorang perempuan usia 59 tahun. AM merupakan ibu rumah tangga (IRT) pasien positif covid-19 nomor 44, tinggal di Bengkong Sadai.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Azril Apriansyah, menjelaskan SR kemungkinan tertular dari anaknya.
Anak SR, seorang aparatur sipil negara (ASN) pada instansi vertikal Provinsi Kepri di Kawasan Batam Centre. Hasil pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) terhadap anaknya tanggal 23 April 2020, dinyatakan “reaktif”. Sehingga, dilakukan tindakan isolasi di
Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Galang.
SR kontak dengan anaknya pada saat menitipkan cucunya, menjelang masuk karantina di RSKI Covid-19 Galang. Mengingat kondisi demikian, tanggal 1 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan RDT kepada SR di Puskesmas Seipanas. hasilnya, dinyatakan “non reaktif”.
Seminggu sesudah pemeriksaan RDT, petugas kembali melakukan pemeriksaan RDT kepada SR. Hasil pemeriksaan RDT kedua inilah, hasilnya SR “Reaktif”.
Menindaklanjuti hasil tersebut, tanggal 8 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan SR di RS Awal Bros Batam. Hasilnya baru diterima Selasa (12/5/2020), dinyatakan terkonfirmasi “positif”.
Sementara itu, anak SR telah selesai menjalani karantina di RSKI Covid-19 Galang. Dari dua kali pemeriksaan swab tenggorokan, dinyatakan terkonfirmasi “negatif”. Untuk antisipasi, petugas tim medis tetap menjadwalkan kembali pemeriksaan swab berikutnya.
Sementara itu, AM pasien terkonfirmasi positif covid-19 nomor 44, pada tanggal 7 Mei 2020 melakukan RDT bersama cucunya di Masjid A-F dengan hasil “reaktif”.
Pemeriksaan RDT dilakukan terhadap AM, terkait hasil RDT menantunya tanggal 6 Mei 2020 dengan hasil “reaktif”. Adapun menantu AM ini, memiliki kontak dengan kasus pasien covid-19 nomor 35, yakni DD seorang ketua salah satu paguyuban di Batam yang sudah meninggal.
Menantu AM sendiri, saat ini sedang dalam karantina di Rusun Tanjunguncang.
Tanggal 8 Mei 2020 lalu, petugas melakukan pemeriksaan swab tenggorokan AM dan cucunya di RS Awal Bros Batam. Hasilnya baru diterima Selasa (12/5/2020) dan dinyatakan terkonfirmasi “positif”. Sedangkan hasil pemeriksaan swab cucu dan menantunya terkonfirmasi “negatif”.
Sejauh ini, kata Azril, kondisi AM cukup stabil dan tidak pernah merasakan ada gangguan kesehatan yang berarti. Petugas tim medis sedang melakukan proses persiapan untuk melakukan perawatan isolasi kepada AM.
Penanganan kesehatan lebih lanjut pasien positif covid-19 nomor 43 ini, dilakukan di rumah sakit rujukan RS UD Embung Fatimah Kota Batam.
Sehubungan dengan kasus terbaru dan kasus sebelumnya yang semakin berkembang, ungkap Azril, tim surveilans dan epidemiologi terus bergerak melakukan proses contact tracing dan penyelidikan epidemiologi (PE) lebih lanjut, terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak terhadap kasus-kasus terkonfirmasi tersebut di atas.
Sehari sebelumnya, Senin (11/5/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, mengumumkan tiga orang bersaudara di Bengkong Sadai positif covid-19 nomor 40-42.
Pasien positif covid-19 nomor 40-42 tersebut, kontak dengan tetangga mereka DD positif covid-19 nomor 35, yakni seorang ketua paguyuban di Batam yang banyak membantu tiga bersaudara tersebut. (*)