Beranda Karimun KPU Karimun Masukkan Penanganan Covid-19 di Debat Terbuka

KPU Karimun Masukkan Penanganan Covid-19 di Debat Terbuka

Ketua KPU Karimun, Eko Purwandoko.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun Eko Purwandoko

Keprisatu.com – Debat Publik atau Debat Terbuka Antar Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karimun di Pilkada 2020, direncanakan digelar pada 25 Oktober 2020 mendatang.

Debat kandidat paslon  pemimpin di Kabupaten Karimun itu rencananya akan berlangsung di Hotel Aston Karimun secara terbatas, dengan pertimbangan pencegahan penularan Covid-19.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun Eko Purwandoko mengatakan, Debat Antar paslon Bupati dan Wakil Bupati Karimun, akan berlangsung dengan durasi debat selama 120 menit, dengan rincian 90 menit untuk segmen debat dan 30 menit untuk jeda.

“Planning kita akan digelar pada 25 Oktober mendatang, apabila tidak ada perubahan. Lokasinya, kemarin sudah kita bicarakan dan kemungkinan akan digelar di Hotel Aston Karimun,” kata Eko, Selasa (13/10/2020).

Eko mengatakan, dalam debat terbuka nantinya, KPU Karimun telah menyiapkan sebanyak 5 orang panelis yang bertugas merancang pertanyaan debat.

Adapun, para panelis itu diambil dari unsur akademisi, tokoh masyarakat, praktisi hukum dan praktisi ekonomi.

“Ada 5 panelis. Nanti kita ambil dari Tanjungpinang dan Batam. Mereka nantinya yang akan menggali lebih dalam pertanyaan untuk dijawab oleh paslon dalam debat terbuka itu,” katanya.

Eko juga menegaskan bahwa, para penelis dalam debat terbuka tersebut akan netral selama berjalannya tahapan debat.

“Jadi kita pastikan tidak ada panelis yang memihak kepada dua paslon. Mereka netral,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam debat terbuka nantinya akan ada sejumlah materi yang akan dikupas. Materi itu telah tercamtum di Petunjuk Teknis KPU RI nomor 465.

Ddiantaranya terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat, langkah memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyatakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dan memperkokoh NKRi dan Kebangsaan, serta penanganan Pandemi Covid-19.

“Ada 6 poin materi ditambah satu mengenai penanganan masalah COVID-19. Ini hanya garis besarnya saja, nanti akan dikupas lagi lebih dalam oleh panelis,” kata Eko.

Selain pertanyaan dari panelis, para calon juga diberikan waktu untuk saling melempar pertanyaan antar pasangan calon.

“Selain menjawab pertanyaan panelis, ada juga nanti kedua paslon saling bertanya dan menjawab pertanyaan satu sama lainnya. Nanti di situ, masyarakat bisa menilai sendiri ya kan,” kata Eko.

Eko menyebut pihaknya kemungkinan besar akan sangat membatasi penonton dalam lokasi acara hingga hanya sekitar 19 orang saja termasuk dengan panelis dan pasangan calon. (ks12)

Editor : Tedjo