Beranda Batam KONI Kepri Gelar Evaluasi Hasil Tes Fisik dan Workshop Program Pelatihan

KONI Kepri Gelar Evaluasi Hasil Tes Fisik dan Workshop Program Pelatihan

25
0
Evaluasi Hasil Tes Fisik dan Workshop Penyusunan Program Pelatihan bersama Konsultan dan Pelatih serta Koni Kepri
Peserta Evaluasi Hasil Tes Fisik dan Workshop Penyusunan Program Pelatihan bersama Konsultan dan Pelatih serta Pengurus KONI Kepri 

Batam, Keprisatu.com- KONI Kepri telah menyelesaikan tahap persiapan menuju PON Aceh XXI Sumut 2024 dengan menggelar VO2 Mak atau Tes Fisik yang diikuti para atlet lolos   PON sebanyak 107 atlet.

Tes fisik tahap awal yang diikuti ratusan atlet Kepuluan Riau ( Kepri) ) sebagai persiapan menuju PON XXI 2924 Aceh-Sumut sukses digelar .

Tes fisik tersebut dilakukan selama dua hari, mulai 23-24 Mei 2023, bertempat di stadion Citra Mas dipimpin langsung Konsultan Teknik Prof Dr Syahrial Bahtiar M.Pd, Cisti, dari Universitas Negeri Padang.

PembukaanEvaluasi Hasil Tes Fisik dan Workshop Penyusunan Program Pelatihan bersama Konsultan dan Pelatih serta Pengurus KONI Kepri

Dari 107 atlet yang lolos ke PON 2024, tes fisik diikuti oleh 98 atlit. Namun belum semua atlet mengikuti tes fisik tahap awal pada persiapan umum tersebut dikarnakan ada diantara mereka yang lolos di platnas, satu atlit Taikwondo, dua mengikuti kejuaraan Triatlon, empat berlatih Jakarta dan dan 2 atlit sepeda berada di Jogja untuk latihan.

“Jumlah atlet yang mengikuti tes fisik 90 persen. Atlet yang Atlet yang belum tes fisik ini akan menyusul, di tahap ke dua yang tidak ikut karena ada event di luar,” ucap Ketua Umum KONI Kepri Usep RS, Munggu (26/5-2024)

Usep RS menjelaskan, hasil tes fisik secara keseluruhan, terdapat atlet yang berada di bawah standart kebugaran, juga terdapat yang di atas. Jumlah antara yang di atas dan di bawah relatif berimbang.

Penutupan Evaluasi Hasil Tes Fisik dan Workshop Penyusunan Program Pelatihan bersama Konsultan dan Pelatih serta Pengurus KONI Kepri

“Akumulasi dari hari pertama hingga terakhir. Secara umum kondisinya seperti yang saya prediksi, berada di antara pasca babak kualifikasi, ada yang di bawah, ada yang di atas, ada juga yang sama saat babak kualifikasi PON,” urainya.

“Jumlahnya berimbang saja, karena tes fisik ini tergantung cabor. Tapi, kebugaran atlet yang berada di zona medali emas relatif masih berada saat kualifikasi PON, kalau pun ada penurunan tidak terlalu signifikan,” sambungnya.

Terkait hal itu, pihak Konsultan  memberikan rekomendasi ke pelatih masing-masing cabor agar membangun kualitas fisik atletnya, sebelum nantinya ditingkatkan.

Pemaparan hasil tes fisik telah di sampaikan Tim Konsultan kepada pelatih dan sekaligus megngikuti workshop dan penyusunan program latihan selama tiga bulan menjelang PON
Dan.

“Ini tugas yang cukup menantang untuk tingkatkan kualitas fisik dalam waktu tiga bulan akan dilihat peningkatannya pada periode berikutnya,” imbuh Usep RS.

Ketua Tim Konsultan Prof Syahrial menjelaskan Tes fisik selanjutnya akan dilakukan pada persiapan khusus sebelum pemberangkatan, Namun, item tes fisik berbeda dengan tes fisik saat ini. Tes kecepatan dan tes power akan dilakukan pada tes fisik selanjutnya.

“Kenapa beberapa item tes tidak dilakukan pada tes fisik saat ini, karena kebutuhannya untuk periodesasi berikutnya. Nantinya, setiap cabor berbeda, beregu dan perorangan juga berbeda,” pungkas Prof Syahrial. (tjo)