

Keprisatu.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri dan Pemprov Kepri mengajukan bonus bagi atlet Kepri dalam pembahasan APBD-P Kepri 2020. Bonus tersebut untuk 90 atlet dan 31 pelatih.
Sekretaris KONI Kepri Amri mengatakan, bonus ini penting untuk memotivasi para atlet agar lebih meningkatkan prestasi sekaligus apresiasi telah bertanding di tiga event. Bonus disiapkan untuk atlet dan pelatih yang bertanding di Pra PON 2019, Porwil X, dan lolos PON 2021 serta SEA Games 2019.
“Bonus itu bagian dari apresiasi atas apa yang telah diraih atlet, sekaligus sebagai motivasi bagi atlet dalam menghadapi PON XX tahun 2021,” tutur Amri, Kamis (13/8/2020).
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kepri, Hasbi, di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang. Dalam koordinasi itu dibahas pengajuan pos bonus atlet dan pelatih dalam APBD-Perubahan 2020 Kepri.
“KONI Kepri mengajukan bonus atlet dan pelatih serta bantuan Pelatda Mandiri ke Gubernur Kepri melalui APBD-P,” ujarnya.
Menurut Usep, pengajuan itu karena bonus sebelumnya tidak dianggarkan dalam pengajuan KONI di APBD Murni 2020. Sebab bonus dijanjikan langsung oleh gubernur saat pelepasan Kontingen Kepri mengikuti Porwil X 2019 lalu. Untuk itu KONI berusaha mengajukan lewat APBD P ini agar dapat dianggarkan Pemprov dan dibahas dewan.
Bonus itu bagian dari apresiasi atas apa yang telah diraih atlet, sekaligus sebagai motivasi bagi atlet untuk menghadapi PON XX tahun 2021 mendatang. KONI berharap di PON 2021 Kepri naik peringkat dari sebelumnya berada di urutan ke -19 dapat masuk 15 besar, yang tentunya raihan medali juga bertambah dari 7 emas, 4 perak dan 7 perunggu di 2016 lalu.
“Dengan diberikannya bonus dan bantuan Pelatda Mandiri tersebut, KONI berharap 51 atlet dari 15 cabang olahraga lolos PON tersebut dapat mewujudkan apa yang diinginkan bersama,” pungkasnya. (KS 09)
Editor: zaki