Keprisatu.com – Kondisi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) seperti sesuatu yang terbalik. Di mana wilayahnya yang didominasi 96 persen laut tetapi penghasilannya utamanya justru masih dari darat yang luasnya sangat sempit. Untuk itu eksekutifnya perlu didorong untuk betul-betul segera menggarap sektor lautnya.
Hal tersebut dikemukakan oleh Legislator Kepri asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dr. H. Irwansyah, SE, MM saat berbincang dengan wartawan media ini, Sabtu (10/9/2022) lalu. Menurutnya, saatnya eksekutif betul-betul harus didorong untuk segera menggarap sektor kelautan atau kemaritiman Kepri.
Irwansyah mengakui sejauh ini belum ada kejelasan mengenai penggarapan sektor kelautan di Provinsi Kepri. Dia mencontohkan jasa labuh jangkar yang sempat digaungkan untuk digarap akan tetapi sampai sekarang juga belum jelas kontribusinya.
”Dari dulu Kepri ini penghasilannya dari darat berupa pajak kendaraan yang sekitar Rp 1 triliun per tahun. Itu saja dari dulu. Tidak berkembang. Padahal wilayah lautnya paling luas sekitar 96 persen. Ini kondisi sudah terbalik, seharusnya penghasilan yang besar dari luat,” imbuh Irwansyah, anggota Komisi III DPRD Kepri ini.
Itu sebabnya dia akan memastikan bahwa eksekutif dan pemprov-nya harus didorong untuk menggarap sektor kelautan. Terlebih, menurut Irwansyah, uang transfer dari pusat juga lama-lama terbatas bahkan berkurang, sehingga sangat disayangkan jika kelautan Kepri tidak segera digarap.
Dia menyakinkan untuk pembangunan Kepri ke depan tidak bisa lagi hanya mengandalkan dari darat yang wilayahnya sangat terbatas dan kecil. Namun harus dengan penggarapan sektor keluatan sehingga dapat menyejahterakan masyarakat Kepri. (KS04)