Batam, Keprisatu.com – Ketua KONI Kepri Usep RS didampingi pengurus menerima kedatangan Pakar Sport Science Prof. Syahrial dari Universitas Negeri Padang. Pertemuan dengan konsultant ilmu keolahragaan (Sport Science) ini digelar di kantor KONI Kepri, Rabu (8/5/2024).
Usep RS yang didampingi oleh Waketum Organisasi, Wasekum dan Kabid organisasi pada hari sudah berkonsultasi dengan pakar Sport Science Prof. Syahrial dari Universitas Negeri Padang.
Usep RS mengatakan, salah satu faktor penunjang untuk melahirkan prestasi di bidang olahraga adalah penerapan sport science, suatu metode yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Herbert Haag MS.
Pembinaan atlet juga membutuhkan pelatih berkualitas, penelitian, serta sarana dan pra sarana yang berkualitas.
“Kesimpulannya, sport science sangat dibutuhkan dan sangat berperan dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga. Kita berharap agar semua cabang olahraga di Provinsi Kepri khusuanya yang lolos PON XXI 2024 Aceh-Sumut bisa menerapkan sport science,”.
“KONI Kepri dalam kontingen PON XXI 2024 Aceh-Sumut, akan menerapkan sport science dalam pembinaan atlet dengan tersisa waktu 5 bulan menuju PON XXI 2024 Aceh-Sumut, meski belum secara keseluruhan. Hasil yang diharapkan Koni Kepri akan mengapai target medali untuk menggapai pada perubahan ranking PON XXI 2024 se-Indonesia.
Suyono, menjelaskan, kemajuan prestasi olahraga pada zaman ini memang tidak bisa berjalan dengan sendirinya, namun ada faktor-faktor penunjang seperti hal nya sport science.
Penerapan sport science yang akan dilakukan antara Koni Kepri dengan Konsultan akan ditindak lanjuti secepatnya, sehingga sport science merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu pengetahuan yang saling berhubungan dan sangat komprehensif dengan tujuan, untuk meningkatkan prestasi atlet dan membantu proses pelatihan bagi pelatih.
“Dalam menciptakan tim tangguh diperlukan sport science yang terdiri dari Sports Medicine, Sports Physiology, Sports Biomechanics, Sports Psychology, Sports Nutrition, Sports Intelligence, Coaching, Research, dan Sports Gear.
KONI Kepri akan mulai menerapkan sport science melalui pelaksanaan pelatihan pelatih, tes fisik, hingga tes kesehatan,” ungkapnya.
Disebutkan, sport medicine merupakan bagian dari kedokteran olahraga yang menangani tentang pencegahan, evaluasi, pelatihan, dan rehabilitasi cedera pada atlet sehingga bisa kembali lagi beraktivitas seperti latihan dan bertanding. “Istilahnya ada dokter tim yang khusus menangani atlet,”.
Sports Physiology membahas tentang perubahan-perubahan tubuh seperti perubahan peningkatan atau kemunduran performa atlet hasil dari program latihan dan biasanya bidang ini berhubungan dengan ilmu olahraga. Sebagai menyampaikan awal dalam langkah dan identifikasi sebut Prof. Syahril.
Suyono, selaku Waketum Koni Kepri, menambahkan istilah Sports Biomechanics yang berhubungan dengan teknik gerak manusia ketika berolahraga hasil dari energi atau tenaga otot (internal) dan bantuan faktor luar (eksternal) untuk menghasilkan teknik gerak yang baik dan benar, dan mampu menganalisis teknik yang efektif dan efisien serta terhindar dari cedera otot dan sendi.
Sedangkan Sports Psychology merupakan ilmu mempelajari perilaku, sikap, ataupun karakter yang dimiliki oleh setiap individu atlet baik sebelum berolahraga maupun dalam proses berolahraga. Tidak hanya itu ilmu ini juga menganalisis suasana hati (Mood) individu atlet tersebut.
“Dengan kata lain, bahwa berlatih secara teratur dapat memiliki kondisi fisik yang baik sehingga secara ilmu psikologi dapat berpengaruh terhadap kualitas kepribadian yang baik atau positif,” paparnya.
Olahraga juga perlu sport nutrition yang memiliki peran penting dalam meningkatkan performa atlet. Atlet harus benar-benar memiliki gizi yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan.
“Sementara Sport Intelligence berkaitan dengan pola pikir. Sports Intelligence dapat mengetahui para atlet bisa berprestasi di tingkat nasional maupun dunia,” katanya.
Apa yang dimaksud dengan Sport Science?
Apa itu sport science? Secara umum, sport science bisa diartikan sebagai cabang keilmuan yang bisa diterapkan untuk mengoptimalkan hasil olahraga. Tujuannya tentu saja untuk mewujudkan program latihan yang sempurna sehingga atlet bisa terusfit dan jauh dari cedera.