Keprisatu.com – Harapan Kepri menambah perolehan emas di cabor layar kandas. Ini setelah dalam event terakhir cabor layar yang digelar di Pantai Hamadi, Selasa (12/10), Kepri hanya mampu menyumbang dua perak.
Perak pertama di raih Risqa Lestari Putri Lumban Gaol di nomor optimist. Ini adalah prestasi yang membanggakan.
“Risqa tidak diunggulkan justru malah tampil maksimal dan mampu meraih medali perak,” kata Ketua Umum KONI Kepri Usep RS.
Si nomor optimist perunggu diraih oleh Emma Ledies Julia (Papua). Sedang emas diraih oleh Sarmila (Kalimantan Timur).
Sementara itu petaka dialami atlet layar Kepri Dilla Adilya Safritri. Bermain di nomor laser 4.7, perahu Dilla malah terbalik terkena angin kencang dan dilewati atlet layar Kaltim.
Dilla dalam pertandingan yang digelar selama empat hari itu secara konsisten mampu meraih peringkat 1. “Sayang insiden yang dialami Dilla membuat situasi berubah,” kata Usep.
“Dan akhirnya Dilla hanya mampu meraih perak untuk nomor laser 4.7,” tambahnya.
Medali emas disabet oleh Fitriyana (Kalimantan Timur), sedang perunggu diraih Amirotun Nisa Azahra (Jawa Barat).
Kepri menargetkan layar meraih empat medali emas. Tapi layar hanya mampu meraih dua emas dan tiga perak.
“Kondisi alam tak bisa diprediksi. Inilah yang menjadi sebab Kepri hanya mampu meraih dua emas dan tiga perak,” kata Usep.
Selanjutnya KONI Kepri akan melakukan evaluasi pembinaan cabor layar. Ini dilakukan agar bisa meraih hasil maksimal di PON XXI mendatang.
“Cabor layar telah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Kita akan kembali untuk bisa meraih hasil maksimal di PON XXI mendatang,” jelas Usep.
Sedang kepala pelatih layar Kepri Weng Samsi mengatakan jika sedari awal ia mengatakan cabor layar sudah memenuhi target yang ditetapkan. Melihat nomor yang dilombakan, secara realistis memang secara pribadi ia menetapkan target dua medali emas.
“Alhamdulillah kita bisa memenuhi target itu dan bahkan menambahkannya dengan tiga perak,” kata Weng.
Sementara itu, dari GOR Biliar Timika, Mimika, Selasa (12/10), pebiliar Kepri Andri berhasil mengalahkan pebiliar Jawa Barat Irsal Nasution. Sedang Suprianto tersisih di babak penyisihan.
Kejar mengejar dan saling susul perolehan poin dilakukan kedua pebiliar. Andri sempat memimpin 4-1 sebelum kemudian berhasil dilewati Irsal 4-5.
Tetapi Andri berhasil menyamakan kedudukan dan bahkan memenangi laga dengan skor 9-8. Kemenangan ini membawa Andri melaju ke babak perempat final melawan pebiliar Papua Yosep C Fatruan.
Pelatih biliar Kepri Ahuat mengatakan biliar Kepri berhasil melaju ke babak delapan besar. “Kepri akan melawan pebiliar Papua, Yosep. Secara kemampuan, Andri lebih unggul dibanding calon lawannya,” urainya.
“Optimis lolos ke semifinal, tetapi tetap berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil maksimal untuk mengibarkan nama Kepri,” kata Ahuat.
Laga perempat final sendiri akan digelar, Rabu (13/10) pukul 15.00 WIT. (KS10)
Editor : Tedjo