Keprisatu.com- Badan Keamanan laut (Bakamla) RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI sepakat untuk bekerja sama dalam hal menjaga keamanan sumber daya migas Indonesia di perairan perbatasan Laut Natuna Utara.
Hal tersebut disepakati oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat melaksanakan komunikasi melalui saluran video teleconference di dua tempat berbeda, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Markas Besar Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/7/21).
Laksdya TNI Aan Kurnia menginisiasi rapat terbatas tersebut dimaksudkan untuk bersilaturahmi sekaligus untuk mengadakan pembicaraan penting terkait keamanan sumber daya migas yang berada di laut Natuna Utara dan pembicaraan strategis lainnya berkaitan dengan tupoksi Bakamla RI.
Dalam pembicaraan itu, Kepala Bakamla RI menjelaskan bahwa kapal Bakamla RI secara terus menerus telah menggelar kekuatan selama 24 jam di perairan perbatasan laut Natuna Utara dan secara silih berganti dengan TNI AL.
“Guna mengantisipasi eskalasi kapal negara asing daerah eksplorasi migas di perairan perbatasan laut Natuna Utara, Bakamla RI bersama TNI Al berkoordinasi untuk melaksanakan patroli mengamankan daerah tersebut,” jelas Laksdya TNI Aan Kurnia.
Disadari Kepala Bakamla RI, bahwa Bakamla RI menghadapi kendala dalam keterbatasan anggaran pelaksanaan operasi oleh karena itu perlu adanya sinergitas dengan Kementerian ESDM. Melalui MoU antara Bakamla RI dan ESDM, Bakamla RI dapat menyusun rencana operasi kontijensi mengantisipasi adanya eskalasi kapal negara asing di perairan perbatasan negara lain.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyambut baik atas pertemuan kali ini, seharusnya Kementerian ESDM yang terlebih dahulu menginisiasi kolaborasi dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.
“Dalam hal ini kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bakamla RI dalam mengamankan perairan di daerah perbatasan,” ujar Arifin Tasrif.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan menyambut baik apabila adanya MoU antara Bakamla RI dan ESDM. Hal ini dapat mendukung program-program eksplorasi migas diwilayah perbatasan dengan negara asing.
“Ini kita sambut baik sekali,” ucapnya.
Pada kegiatan teleconference, Kepala Bakamla RI didampingi oleh Sestama Bakamla RI Laksda Bakamla S. Irawan, Deputi Jakstra Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono, S.E., M.Tr. (Han), Plt. Deputi Inhuker Laksma Bakamla Erry Herman, Direktur Kerja sama Laksma Bakamla Bambang Irawan dan Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito. Sedangkan Menteri ESDM didampingi oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D., IPU dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (KS14)