Keprisatu.com – Provinsi Kepri kini mencatatkan tembus 6.000 kasus konfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 1.000 lebih di antaranya merupakan kasus aktif.
Merujuk laporan Gugus Tugas Covid-19 Kepri tanggal 5 Desember 2020, terjadi penambahan harian sebanyak 80 kasus. Kumulatif konfirmasi positif mencapai mencapai 6.043 kasus. Sebanyak 1.004 kasus di antaranya merupakan kasus aktif.
Gugus Tugas juga melaporkan sebanyak 4.888 kasus sembuh. Kemudian sudah 151 orang meninggal.
Penambahan harian terbanyak per tanggal 5 Desember 2020, berasal dari Kota Batam sebanyak 46 kasus baru. Bintan menambahkan 19 kasus, Tanjungpinang menambahkan 12 kasus, dan Karimun 3 kasus penambahan harian.
BACA JUGA: Provinsi Kepri Tambah 458 Kasus Covid-19, Singapura 43
Batam sendiri masih zona merah (risiko tinggi). Tanjungpinang, Bintan, Karimun, dan Natuna masuk dalam daftar zona oranye (risiko sedang). Sedangkan Lingga dan Anambas zona kuning atau risiko rendah.
Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020), Pertama, meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengoptimalisasi penegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan.
“Lakukan ini tanpa pandang bulu kepada seluruh masyarakat,” tegas Wiku.
Pemerintah daerah harus berani dan tegas membubarkan kerumunan dan melakukan kampanye 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Masyarakat harus mengerti bahwa di masa pandemi, 3M merupakan kewajiban dan bukan pilihan.
Kedua, masyarakat diminta untuk bijaksana dan sadar untuk meminimalisasi mobilitas. Karena, dari hasil temuan dari Yilmazkuday tahun 2020, menyebutkan peningkatan intensitas untuk tetap di dalam rumah. Dari hasil studinya, dengan mengurangi kunjungan ke area publik sebesar 1 persen, sudah dapat mengurangi puluhan kasus dan kematian Covid-19 per minggu.
“Temuan ini harusnya dapat memotivasi kita semua untuk mengambil pilihan bijak, yaitu tinggal di rumah dan menghindari keramaian,” ungkapnya.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Serukan Coblos Paslon Taat Protkes
Meskipun sulit, Wiku berharap masyarakat sepenuhnya sadar bahwa pilihan untuk mengurangi kunjungan ke area publik untuk melindungi diri sendiri dan utamanya orang-orang terdekat.
Ketiga, ada beberapa alternatif kegiatan lainnya yang dapat dipilih dalam mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. Seperti virtual tour ke tempat-tempat wisata dan lainnya. Atau bisa juga memilih untuk staycation ( stay vacation ). Pada prinsipnya, pilihan kegiatan tersebut memungkinkan masyarakat untuk berlibur tanpa menimbulkan kerumunan, yang tentunya meminimalisir potensi penularan Covid-19.
“Meski demikian, dalam pelaksanaan kegiatan ini saya tetap ingatkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pesan Wiku. (ks04)
editor: arham